Tampilkan postingan dengan label Jalinan kata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalinan kata. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Desember 2012

Marriage

Takdir melukiskan nama kami di atas samudera nan luas
Kemudian ombak besar menghantamnya
Nama kami terpisah ribuan mil jauhnya
Terombang ambing di tengah samudera
Dihantam badai dan deburan ombak
Disengat teriknya sinar mentari
Dicabik dinginnya malam
Disapu derasnya derai hujan

Sesekali nama kami kembali bersinggungan
Namun tak pernah sekalipun sempat bersisian

Aku mulai lelah terombang ambing sendirian

Akankah takdir mempertemukan kita dalam bidang lain yang lebih nyata?

Padang pasir yang luas?
Ah, aku belum siap berjalan gontai dalam dahaga yang tertahan tersengat terik mentari

Padang rumput nan hijau?
Aku ragu kan tertusuk duri ilalang tajam

Aku ingin menjumpaimu dalam bangunan dengan atap sederhana yang meneduhkan
Melindungi kala panas dan hujan
Menjaga kita dari terpaan dinginnya angin malam
Sebuah bangunan yang tiada seorangpun yang dapat masuk dan keluar seenaknya untuk memisahkan kami lagi
Agar tiada yang mampu menggoyahkan hati kami lagi

Sebuah bangunan sederhana yang ku sebut pernikahan... ♥



posted from Bloggeroid

Senin, 05 November 2012

Senja Abu-Abu

Di penghujung senja nan lelah
Aku hanya mencoba membebaskan hatiku
Meluruskan yang membelok di dalamnya

Segala lelah terungkap
Tergambar nyata dalam tiap bait jalinan kata
Kutumpahkan segalanya.. semua...
Tiada lagi yang mampu kusembunyikan dari nyata

Aku lelah, kepayahan menggambarkan apa yang sesungguhnya kurasakan

Kucoba yakinkan hatiku
Kuraba susunan kata yang kabur dalam hatiku
Ada satu keyakinan yang membuatnya nyata
Kamu...
Namamu yang bertahta dibalik kabut tebal itu
Diselimuti kabut
Namun kamu nyata
Kamu ada...

Diakhir keluhku
Kudapati hatiku mulai yakin
Segala lakuku yang menjemukan ini mengerucut pada satu alasan sederhana...

Aku mulai takut kehilangan kamu...................

Apakah masalahnya selesai?
Ternyata tidak

Dekapan tulusku, dihadapkan pada dadamu yang begitu kaku
Angkuh
Tiada dekapan erat serupa yang kurindu

Kamu tahu aku mulai lemah, tanpa arah jika tanpamu...
Namun kau tetap beku
Tak menghiraukan rasaku yang telah benar-benar seutuhnya untukmu....

Aku hanya merindukan satu kado kecil...

..Pelukan hangatmu..

Aku ingin kita saling menjaga dekapan itu

Apakah inginku ini semu?



posted from Bloggeroid

Selasa, 30 Oktober 2012

Kata Sendu

Ketika kata mampu menggoreskan luka
Serupa cinta yang bertahta dalam dada
Tak tampak, namun benar nyata
Menggetarkan hati manusia

Kata-katamu serupa pedang yang menghujam
Perlahan hati kemudian berubah jadi muram

Aku enggan bermain-main lagi dengan hatiku sendiri
Tak punya banyak waktu untuk hanya disiakan

Aku enggan menjadi bayang-bayang keindahan sempurna bidadari yg pernah kau miliki
Aku takkan mampu tandingi

Bidadarimu kini tengah sibuk menari di khayangan bersama para dewa
Aku hanya penambat hati yang hampir hancur berserakan
Aku disini, namun kau tak pernah lepas mengamati bidadarimu di langit sana

Lalu apa gunaku disini?
Sampai kapan kau butuhkan aku untuk mengganjal hatimu?
Pergilah.. terbang susul bidadarimu

Aku ingin lanjutkan hidupku dalam kubangan lumpur hitam
Karena aku hanya makhluk kotor yang hidup jauh di dalam tanah basah

Pergilah.. kau kan mampu dapatkan bidadarimu kembali




posted from Bloggeroid

Selasa, 25 September 2012

Kamu

Kamu bukanlah satu dari beberapa pilihan yang mungkin bisa kupilih
Kamu adalah jawaban dari doa-doa yang kupanjatkan
Kamu adalah pemberian terindah dari Tuhan atas kesabaran akan penantian yang panjang
Tuhan yang mengukirkan jalannya
Dan disini, kita bertemu
Tersipu malu-malu tanpa berani menatap

Ribuan malam telah sama-sama kita lewati dalam perih luka dan air mata
Sempat terpisah jarak beberapa lama
Namun ketika takdir mempertemukan kita kembali, rasanya cerita yang sempat ada dulu itu masih begitu jelas
Seolah baru saja terjadi kemarin
Dan semua luka masa lalu pun seketika sirna

Cinta selalu hadir dengan segala kesempurnaannya
Meski takkan semudah kelihatannya

Dan perjalanan ini..
Perjalanan ini belum selesai
Kita baru sama-sama menitinya perlahan
Tak pernah tahu akan ada halang rintangan apa di depan sana
Namun aku merasa lebih baik kini..
Karena hangat tubuhmu, genggam erat jemarimu kini akan menghiasi tiap-tiap langkahku, langkah kita :)

Kita tak pernah tahu apa yang akan kita hadapi selanjutnya
Namun berdua denganmu, melangkah bersama, hatiku akan dikuatkan oleh pancaran cinta yang seolah tak pernah pudar kau pancarkan untukku

Tetaplah disini, di hatiku~♥♡



posted from Bloggeroid

Rabu, 19 September 2012

Selamat Pagi ☺

Pagi menjelma hadir membius pekatnya malam
Sinarnya keemasan membalut jiwa-jiwa suci penuh semangat
Aku terbaring di trotoar jalan
Kusam, penuh debu yang hampir sulit terlepas dari kulit kecokelatan terbakar teriknya mentari

Kemarin telah pergi dimakan waktu
Berlalu tanpa sempat pamit padaku
Sudah hampir satu bulan terakhir ini aku hidup tanpa nyawa
Berjalan tanpa arah, tersenyum tanpa gairah
Menyusuri tapak kaki yang terus melangkah
Langkah gontai yang tak tahu dimana ujungnya

Mentari pagi memaksaku bangkit dari keterpurukan ini
Aku masih teracuni kenyamanan masa lalu
Penuh madu indah yang seringkali terasa getir
Masa lalu yang penuh fatamorgana dalam buaian keindahan

Tubuhku kupaksa berdiri
Menerpa angin yang menerobos masuk tanpa izin
Melawan sengatan tajam sinar mentari yang membakar tubuhku
Menyatu dengan terpaan debu yang memenuhi udara

Selain dari semua luka yang masih basah kuakrabi dalam hatiku,
Pagi ini Tuhan masih memberiku udara..
Dan kesempatan untuk bernafas
Untuk hidup ☺

Kututup semua duka dan luka di masa lalu
Kukubur semua rasa perihnya
Kukalahkan semua rasa lemah yang merajai dada

Aku harus berdiri
Menghadapi hari
Dan membiasakan hati
Untuk tetap tegar meniti hari-hari

Selamat Pagi ☺




posted from Bloggeroid

Senin, 17 September 2012

Pengendali Rasa

Siapa yang mampu mengendalikan rasa?
Tak seorang pun...
Aku masih tertatih meniti jalan di hadapanku
Kamu berdiri di ujung jalan sana
Tersenyum~

Aku gadis kecil yang kelelahan meniti jalan yang teramat panjang ini
Namun kini sosokmu telah begitu dekat di hadapanku
Kakiku kebas
Kini rasanya seperti melayang
Aku tak perduli, asalkan aku mampu menggenggam jemarimu

Aku tak mampu membendung rasa
Seolah begitu sempurna menyesaki tiap-tiap rongga dalam dadaku
Tak ada lagi sudut yang tersisa selain namamu dan namamu

Hampir sampai
Selangkah lagi aku yakin aku mampu menggenggam tanganmu, bersandar di pundakmu yang bidang..

Namun..
Apa yang terjadi??
Kau melompat jauh ke depan
Masih dengan senyum yang sama
Kau menggodaku
Kini kurasa mulai bermain-main dengan hatiku

Tak taukah kau betapa sulitnya menuntun langkahku untuk sampai disini?
Saat aku tiba, kau justru melenggang pergi..

Kau mungkin memang tak pernah menginginkanku
Senyummu...
Ah senyummu hanya hiasan
Kau berikan pada siapapun yang memandangmu
Bukan hanya padaku

Kini aku harus mulai kembali mengendalikan rasa
Tak perlu berkhayal terlampau jauh
Tak perlu berangan terlalu tinggi
Nyatanya... kau memang hanya ilusi~



posted from Bloggeroid

Senin, 13 Agustus 2012

Menunggu-mu ♥

Sepenggal resah mengganggu tiap detik dalam mataku yang terpejam
Aku resah
Tak pernah mampu benar-benar terlelap seutuhnya

Kamu bermain-main disana
Datang dan pergi
Melompat-lompat beberapa kali
Antara hari ini dan esok
Antara masa kini dan masa lalu

Kini cabangnya semakin banyak terbentang di hadapanku

Jalan setapak yang menuju ke arahmu masih dipenuhi semak berduri
Belum benar-benar bersih seutuhnya

Aku mungkin terlalu takut menghadapi kenyataan telapak kakiku akan tergores duri-duri dalam semak itu lagi,
Kemudian terluka lagi
Berdarah lagi

Belum pasti nanti disaat aku berlumur darah, kau akan membantu menyembuhkannya
Aku hanya menjaga diriku sendiri
Agar tak terlalu dalam tersakiti lagi

Aku menunggumu membersihkan duri-duri kecil itu
Duri-duri yang pernah dengan sangat sempurna meracuni seluruh tubuh dan jiwaku

Aku bahkan tak mampu memberanikan diriku untuk mendekatinya
Rasa sakitnya masih terasa begitu mengakrabiku

Lekas bersihkan duri-duri beracun itu

Aku... menunggumu :)




posted from Bloggeroid

Sabtu, 28 Juli 2012

Titik Nol

Aku terlelap
Raganya saja
Jiwaku tak pernah benar-benar bisa tenang
Gelisah

Mataku terbuka
Entah sudah berapa lama aku terlelap
Hal pertama yang kulakukan adalah mengambil handphone

Kosong...

Tak ada pesan singkat,
Tak ada pesan instan, darimu
Dari nama lain bagiku tak begitu penting

Ah,
Aku berharap semua yang kemarin itu hanya mimpi
Aku harap aku tak pernah menuliskan kalimat bodoh itu
Kalimat yang membuatmu kini benar-benar pergi dan menjauh

Dilemma

Aku menyayangimu
Namun aku tak bisa melihat ada hati yang harus tersakiti dengan kebersamaan kita

Tidak ada yang harus disesali akan sebuah keputusan
Toh aku tak mengorbankan perasaan siapapun, kecuali hatiku sendiri
Biarlah..
Aku tau kamu tak begitu pandai membuat keputusan
Jadi, biar kumudahkan saja langkahmu dengan menghapus namaku sendiri dari pilihan-pilihan yang tersedia dalam garis hidupmu

Lalu untuk apa aku menuliskannya disini?
Karena hanya dengan menulis aku masih bisa merasa lebih 'hidup'
Lebih berharga ketimbang seonggok daging tanpa nyawa
Karena sesungguhnya aku memang sudah mati ratusan hari yang lalu
Yang tersisa sekarang adalah 'aku' yang lain dengan cinta yang sama sekali tak memudar untukmu

Aku mengulum hatiku sendiri
Meringkuk diatas alas tidur kusam
Menggenggam ponsel yang kuharap segera berbunyi tanda ada pesan masuk, darimu

Ah, sebelum aku menjadi gila kuputuskan untuk bangkit
Meninggalkan alas tidurku yang masih berantakan
Membiarkan ponselku tergeletak lemah tanpa daya
Lampu notifikasinya kubiarkan berkedip-kedip hampir kehabisan daya
Kubiarkan ia mati sempurn
agar tak perlu per tiga detik sekali kutengok untuk mengecek apakah ada pesan baru yang masuk darimu
Yang sesungguhnya aku tau memang takkan pernah datang

Toh aku sendiri yang memintamu pergi

Kupaksa ragaku yang lemah ini bangkit
Meski jiwaku tampaknya kini tengah melenggang pergi entah kemana
Ragaku saja yang tertinggal disini
Sepi

Namun, lagi
Aku takkan menyesali apa keputusan yang telah kubuat
Aku tak punya banyak mimpi
Aku hanya ingin melihat senyum itu tetap terukir di wajah indahmu

Dan aku...
akan mulai semuanya dari nol lagi
Tak mengapa :)



posted from Bloggeroid

Selasa, 24 Juli 2012

The (New) Letters to You

Dear you...

Lagi-lagi aku hanya mampu merangkai kata dalam sebidang halaman blog ini

Aku belum mampu memulai segalanya dari nol lagi
Aku masih dihantui bayangan rasa takut
Apa yang kumulai saat ini, suatu saat hanya akan jadi masa laluku di masa depan
Entah kamu bisa pahami atau tidak

Aku takut kamu kecewa
Aku takut kamu takkan bisa hadapi kenyataannya

Memang..
Terlalu banyak rasa takut yang semestinya tidak ada
Semestinya bisa kutepis jauh-jauh

Namun aku memang hanyalah kepingan kecil yang rapuh
seringkali koyak,
Dan kali ini aku hanya mencoba menjaga agar aku tak sampai hancur sempurna

Belum mampu menerima nyata cinta yang kau berikan di depan mata
Lagi, aku hanya takut kamu kecewa

Kubiarkan kamu tetap tinggal
Sejenak ataupun lama
Selama apapun, selama engkau masih mau dan mampu
Kubiarkan kau membaca lembar demi lembar dari kepingan peristiwaku

Satu hal, kau boleh pergi kapan pun kamu mau
Aku tak pernah meminta apapun
Karena aku pun tak mampu menjanjikan apa-apa untukmu

Aku bukannya hendak menafikkan cinta
Aku hanya menyikapi segalanya dengan nyata
Bukan ilusi kosong tanpa makna seperti kebodohanku yang lalu...

Aku akan tetap disini,
Entah menunggu apa dan siapa
Entah kamu atau dia

Aku hanya akan menyibukkan diriku untuk memperbaiki semuanya
Memantaskanku dengan belahan jiwa yang lebih baik

Entah siapa...

Tak perlu gundah dan takut

Jalan Nya ada di depan sana
Kelak yang akan membimbing langkah kita
Tak pernah ada yang tahu cabang mana yang akan kita tapaki di masa depan
Akankah jalan itu satu untukmu dan aku?
Ataukah...?

Aku tak berhak menentukan jawabannya secepat ini..
Tetaplah tinggal, selama apapun kau mau
Aku akan tetap disini, takkan pernah pergi kemana-kemana

Menunggu belahan jiwaku meminangku resmi dalam sebuah akad :)





posted from Bloggeroid

Minggu, 01 Juli 2012

I do...

Let me find the own way to get into your heart ♥

Aku masih tersipu malu dibawah siraman hangat mentari senja
Angin semilir membelai helaian rambutku
Kamu masih menunggu aku disini, tepat di sisiku..
Aku bisa merasakan gesekan hangat bahumu di bahuku
Kita duduk bersisian memperhatikan riak air di hadapan kita
Ikut bergerak berirama seiring alunan lembut angin senja

Ah, suasananya sungguh damai
Di sekitar, begitupula di dalam hatiku...
Aku begitu menikmati menit-menit indah kebersamaan kita...
3 bulan mungkin waktu yang terlampau singkat untuk saling mengakrabi satu sama lain..
Namun bagiku kali ini rasanya sudah lebih dari cukup...

Dan sore ini, seperti melengkapi semua kebahagiaan kita...

Kamu mengakhiri masa pendekatan kita..

Berakhir dengan satu kalimat manis..
"Alvarina, Would you be mine? Would you like to be the last in my life?"

Temaram sinar jingga senja ini membingkai kebahagiaanku..
Aku hanya punya dua kata untuk menjawabnya...
"I do..."



posted from Bloggeroid

Selasa, 29 Mei 2012

Menentukan Arah


Aku kehabisan kata untuk mampu berujar rasaku padamu
Apa yang kusimpan rapat-rapat dalam dada ini seakan tak mampu lagi kubendung
Hampir meledak, pecah di hadapanmu
Namun masih tetap kutahan
Aku belum mampu melihat semua yang telah kau bangun dengan susah payah, akhirnya hancur berantakan kembali

Jalannya sudah terlampau jauh berbeda,
dan rasanya untuk kembali adalah sebuah kebodohan..

Namun saat ini aku belum mampu melangkah jauh ke depan
Masih singgah sesaat dihatimu, berteduh ditengah kejamnya sengatan sinar mentari yang entah mengapa terasa terlampau menyilaukan..

Aku enggan terjatuh di lubang yang sama
juga enggan menapaki jalan yang serupa yang aku tahu benar takkan ada keindahan di akhirnya


Aku mencoba menapaki cabang indah di hadapanku
Bayanganmu masih terhalang kabut keraguan
Namun jemari tanganmu terbuka, melambai menanti tautan jemariku
Aku masih terpaku, berkeras mencoba memaksa kakiku untuk mampu melangkah ke arahmu

Beku..

Sulit sekali untuk melangkah,
Bahkan senyuman teduhmu pun belum mampu buatku bergerak ke arahmu

Bola mataku menyusuri lekuk wajahmu, dihiasi senyuman indah dan tatapan teduh yang memanjakan
Pita suaramu bergetar menghasilkan irama merdu seraya mengeja namaku perlahan

Aku masih ragu untuk melangkah..

Sampai kapan kau akan bertahan disana menantiku?

Sebelah hatiku belum bersih benar dari gambaran buruk masa lalu,
Meski entah mengapa aku yakin benar kamu berbeda..

Awal yang indah, dengan niat yang baik kupercayai juga akan berjalan dengan baik

Toh kita bak dipertemukan oleh waktu,
cinta yang mencari jalannya sendiri
dan disana, kita bertemu
gurauanmu menggodaku, membuatku sulit untuk berkata "tidak"
tersipu malu kuanggukan kepalaku, dan ya.. kita pun memutuskan untuk bersama...

Setelah itu semua berjalan mengalir seperti aliran sungai di kaki gunung
jernih, indah, tak ternodai dengan niatan buruk, tanpa merebut kebahagiaan siapapun
Kita bahagia, karena takdir yang mempertemukan kita

Dan disaat kebahagiaan itu mulai merayapi sendi-sendi kehidupanku,
sesuatu dari bayangan hitam masa lalu kembali memecah fikiranku

Kali ini Tuhan benar-benar memintaku untuk membuat keputusan bijak..
Janji dan untaian kata-kataku Ia minta untuk buktikan

Bermain dengan api kadang menyenangkan
Namun aku pun harus tahu kapan harus berhenti

Aku membiarkan bayangan hitam masa lalu yang terus mengetuk hatiku itu berlalu
Ini hanya masalah waktu, dan aku hanya akan diam
Membuktikan kata dan janjiku pada sang waktu
Bayangan hitam itu kelak akan kelelahan mengganggu kehidupanku
Ia akan sadar bahwa aku sudah terlalu jauh berjalan mengambil arah yang berbeda dengannya
Ia akan berhenti dengan sendirinya, aku percaya itu..

Takkan kubiarkan kamu menunggu lama, kini kupaksa langkahku yang masih kaku bergerak perlahan ke arahmu
Kuayunkan langkah-langkah kecilku yang masih tertahan
Senyuman hangat dan lambaian tanganmu seolah menguatkanku

Satu..
Dua..
Tiga...

Kian dekat, dan ya.. aku berhasil meraih jemarimu ....

Kini aku menggenggamnya erat, dan dengan penuh cinta kau mengusap lembut rambutku yang berbalut hijab
"Melangkah lah bersamaku, menuju masa depan kita"
Kau tersenyum sambil menatap mataku
Aku hanya mampu tersipu sambil mengangguk lembut

Kini langkahku pasti, tak lagi lemah dan tanpa arah
Karena kini kamu telah hadir menemani langkahku, menguatkanku dengan genggaman hangat jemarimu...


Rabu, 25 April 2012

Wedding Invitation


Terkadang kamu tidak pernah tahu seberapa berartinya orang yang kau anggap belahan jiwamu itu bagi kekasihnya yang terdahulu

"Kamu bukan mencuri kekasihku, tapi kamu mencuri ia yang semestinya menikahiku"

Selembar kertas undangan pernikahan teronggok lemah di lantai, setelah tak mampu lagi  aku genggam. Seluruh tulang dalam tubuhku seolah menghilang seketika saat Dea menceritakan panjang lebar apa yang tengah terjadi sesungguhnya. Menjelaskan mengapa Frian semakin menjauh di kurang dari 1 bulan jelang pernikahanku dengannya.

"Frian yang memilihku. Aku menghormatinya"

Apakah itu jalan keluar yang terbaik menurutmu?

Hatiku berteriak meronta
Namun bibir ini beku, enggan berujar apapun

tujuh tahun yang panjang, penuh dengan kisah-kisah pahit dan manis

langkah yang tak pernah mudah, hingga akhirnya hari yang kuimpikan seolah sudah hadir di depan mata

3 bulan lalu, Frian melamarku

penantian panjangku selesai.

cerita ini akhirnya berakhir indah - setidaknya begitulah yang ada dalam benakku saat itu


Namun segalanya berubah lima menit yang lalu

"Dia tidak mencintaimu lagi Fishya. Dia memilihku kini"

tujuh tahun yang panjang, penuh dengan kisah-kisah pahit dan mengiris hati

"Dan harus kuakui, aku memang tak pernah berhenti mencintainya sejak tujuh tahun lalu"

Saat-saat tersulit hubunganku dengan Frian, kamu senantiasa setia mendengarkan keluhanku, berkali-kali memintaku menyudahi saja hubunganku dengan Frian, karena menurutmu jika kau jadi aku, kau takkan lagi kuat menghadapi Frian yang selalu saja sibuk dengan obsesi-obsesi karirnya.

dan malam ini aku tahu, mengapa kau berkeras memintaku mengakhiri hubunganku dengan Frian..

Tapi Dea, kamu tidak tahu..
kamu tidak tahu apa yang kau ambil dariku saat ini

kamu bukan saja mengambil kekasih yang selama tujuh tahun ini kujaga dengan semampuku

bukan "hanya" kekasih..

kamu mengambil Frian, Ayah dari calon bayi yang mulai tumbuh dalam rahimku...


Aku melangkah pergi, meninggalkan kertas undangan pernikahanku dengan Frian yang sebelumnya ingin kusampaikan padamu, kubiarkan tetap teronggok malang di atas lantai rumahmu..

Aku melangkah pergi, mengusap perutku yang bergerak-gerak. mungkin ia menangis di dalam sana

Bibirku mengucap kalimat yang bahkan hampir tak terdengar oleh telingaku sendiri ...

"Pergilah Dea. Ambillah Frian jika itu mampu membuatmu bahagia..."



Senin, 09 April 2012

Memori Pagi Hari


Segala yang samar terletak di belakang
Tak pernah benar-benar nyata, karena itu hanyalah sebuah...
Memori...
Pagi ini, sedikit berjalan ke belakang, memutar waktu (dalam imajiku sendiri)
Kemudian, rindu ini membuncah begitu besar.
Ya, aku rindu~
Akankah semilir angin pagi hari ini mampu menyampaikan rasa rinduku? :)

Membaca puisi-puisi cinta yang masih tertanam mesra di halaman blog mu
Puisi-puisi cinta yang dulu selalu kau hadiahkan untukku
Untaian kata-kata yang selalu mampu membuatku melayang
meringkuk nyaman dibalik lengan kokohmu yang menghangatkan

Sebelah hatiku yang lain menyadarkanku, segalanya memang indah, pada masa itu...
dan kini semua sudah berbeda
kita sudah punya jalan masing-masing yang berbeda
dan kita memilihnya dengan bijaksana
seperti janji kita, asalkan kita bahagia, tak perduli dengan siapa, lanjutkanlah langkah itu
yang terpenting, biarkan rasa itu bertahta manis dalam memori kita masing-masing

Puisi cinta yang lembut memanjakan itu mungkin kini takkan kau buatkan lagi untukku.

Namun, memori indah degupan jantung ketika untaian kata itu kau hadiahkan untukku takkan mudah terlupa..

Aku akan tetap disini,
enggan menerka-nerka akhir dari cerita ini
tak ingin pula berkhayal terlampau tinggi

Aku hanya akan menikmati untaian kata, coretan garis dan lengkung yang tersaji indah, dalam blog mu

Menahan rindu di dalam hati bukan suatu kesalahan kan?
Satu yang pasti, aku akan berusaha menahan lakuku

Berusaha semaksimal mungkin untuk tak mengambil kebahagiaan orang lain

Aku merindukan puisi cintamu
Namun tak pernah berharap cerita indah kita kembali seperti dulu
Kamu dengan cintamu, Aku dengan jalanku

Di depan sana, jalanku masih terbentang panjang
sesekali menengok ke belakang mungkin manusiawi
Namun langkahku takkan terhenti dengan memori di pagi hari ini
Jalan yang terbentang luas di hadapanku menunggu untuk mulai kutapaki

Aku memang tak pernah tahu apa yang ada di depan sana
Namun berjalan terus ke depan akan jauh lebih baik daripada tertahan pada memori-memori masa lalu :)

Masa lalu itu ada pada setiap memori manusia, letaknya di belakang
Dan aku, berjalan tegak menghadap ke depan
Menyongsong cinta baru yang telah menantiku disana :)

Ini hanya rindu sesaat, takkan berlangsung lama
Segalanya mereda setelah kutorehkan rasa ini dalam kata

Berharap kau sempat membacanya jika ada waktu

Terus untaikan kata-kata mesramu dalam puisi indah, meski bukan untukku lagi~
Aku mengagumi karya indahmu,
dalam kata maupun lengkungan garis yang selalu mampu menggambarkan cerita nan indah :)

Sabtu, 03 Maret 2012

Love Shortly (English Version)

It’s about a brief journey with you~

Suddenly I’m missing that romantic situation…

The cold weather of Malang City, also the beautiful scenery made the atmosphere become more romantic. It covered our time which is less than 24 hours

Shortly, but it still gave an unforgettable memory in my heart

The rain’s crystal which is very heavy seems like a complement for our romantic situation.

It was puncturing my face which was going to be pale, moreover it almost frostbitten

Yet we still covered it with full of laugh

We sang together in happiness, even sometimes we forgot the correct lyrics

Again, we kept laugh together

We tried to kill the cold which is started to hurt our body

The heavy rain was still dropping during the voyage from Malang until Kediri. We arrived at night on Kediri at that time.

My body was starting to feel fatigue

Something yelled deeply in my stomach

Yap, the cold made me felt starving

We enjoyed our most delicious dinner i’ve ever had during I stayed in this small city which have given me so many stories about you

I saw your lips going to whitish

Certainly you felt so cold more than what i felt

Along our journey, I was hidden behind your body

I also placed my fingers inside your jacket pocket…

It’s a short story which will be hard to forget

Nay I still remember the stories’ detail

Your flavor can always calm me

And of course your warm arms…

I enjoyed our romantic time at that day

Even though… yap, I still keep silent

I kept a million of feeling which was covered by sincere smile which I made in our last meeting…

I don’t know when we’ll meet again

Yet you’ve succeed to raise me up from my bad memories on my past

I thought my heart would never be open anymore

Yet you’ve succeed to change me…

Even now you are far from me

This story will always stay in my heart

Thanks for short stories which full of love…

Cinta Sesaat

Tentang perjalanan singkat bersamamu~


Seketika aku merindukan kebersamaan itu...

Dinginnya cuaca kota Malang, panorama indah tersaji mesra membingkai kebersamaan kita yang kurang dari dua puluh empat jam itu.

Sesaat, namun begitu membekas di hati.

Butir-butir hujan yang begitu lebat menjadi pelengkap kebersamaan kita.

Menusuk-nusuk wajahku yang mulai pucat hampir membeku,

Namun kita tetap membingkainya dengan tawa

Melantunkan lagu-lagu yang sesekali ngawur liriknya

Namun, lagi, kita tetap tertawa

Mencoba membunuh rasa dingin yang mulai menusuk tulang.

Hujan lebatnya terus turun sepanjang perjalanan dari Kota Malang hingga tiba di Kediri yang telah gelap diselimuti malam.

Tubuhku mulai kelelahan,

Sesuatu meronta-ronta di perutku

Ah, udara yang dingin ini membuatku lapar

Kita menikmati makan malam terlezat selama aku tinggal di kota kecil yang menggoreskan begitu banyak cerita itu

Memandangi bibirmu yang juga mulai memutih

Kamu pasti merasakan dingin yang lebih dari yang aku rasa

Sepanjang jalan tadi, aku berlindung di balik tubuhmu

Menyematkan jemariku di dalam saku jaketmu…

Cerita singkat yang mungkin sulit untuk terlupa

Bahkan aku masih ingat betul detail ceritanya

Aroma tubuhmu yang menenangkan

Dan genggaman tanganmu yang hangat…

Aku begitu menikmati kebersamaan kita kala itu,

Meskipun… ya, aku hanya diam

Menyimpan sejuta rasa dalam senyum yang kutorehkan di akhir pertemuan kita…

Entah kapan akan berjumpa lagi,

Namun kamu telah berhasil membuatku bangkit dari keterpurukan yang pernah kurasa.

Kufikir hatiku takkan mampu lagi membukakan gerbangnya

Namun kamu berhasil merubahnya…

Meski kini engkau berada jauh disana,

Cerita ini akan tetap ada dan bertahta dalam hatiku

Terima kasih untuk cerita singkat penuh cinta…



Minggu, 19 Februari 2012

Cinta : Sebuah Karya dari kahlil Gibran



Mengapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat

Ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh,
entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan,
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada,
cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata
” aku lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata
” tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata
” tinggalkan aku sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”

mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila dia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.

Bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,

bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

Kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu,
karena takut kau berpaling dan memberi jarak,
dan bila suatu saat dia pergi,
kamu akan menyadari
bahwa dia adalah cinta yang tidak kamu sadari

Sabtu, 11 Februari 2012

You Seems Like a Coast in My Life :)

God never let me fall in a same foolishness twice, right?




I sat on the edge of coast, enjoyed seeing the waves while was thinking ...

Have I ever asked you to complete my life?
Have I ever begged you to stay with me?
Have I ever asked you texting me everyday?
Have I ever forced you to make me laugh every single day?

The Answer is NO...

Everything happens naturally ...

And we both know that we enjoy it, really.

God is Most Gracious, Most Merciful

God always gives us happiness even we forgot to ask it frequently

God gives me that happiness through your self

Now, all the things i'm thinking about is just my promises ...
My promise to never fall in a same pit twice

The question is ...
"Are you as bad as my old memories?"
"Are you?"

I hope not ...

Deeply in my heart, i'm starting fall for you
Yet, i won't let my heart will be hurt anymore

For this time, i just want to enjoy this feeling
This Lovable feeling, from you :)

Let time answer our question ...
I won't broke everything that we have built
Yes, unconsciously we have built it step by step in our own heart
Hopefully, someday it'll become a great love kingdom for our future :)

Stay on there, and let's enjoy our time that was given by Allah
Don't make this opportunity become useless :)

The shore wind caress me tenderly
Brought my heart flew for you ...

This coast reminds me of your smile :)
I can't wait going back home and meet you ... <3

Senin, 06 Februari 2012

Aku Mencintaimu dalam Diam


Haruskah banyak kata yang diucapkan ketika kita mencintai seseorang?
Bagiku tidak ...
cukup cintai ia dalam diam
itulah cinta yang paling terhormat

Disaat semua orang sibuk merebut perhatianmu, aku hanya diam di tepian hatimu, menanti celah itu terbuka
Sesekali kau melirikku, mungkin bertanya-tanya dalam hati, apa yang aku inginkan sesungguhnya
Aku tak ingin apapun, bahkan dirimu
Aku menikmati cinta yang meletup-letup dalam hatiku
terlihat naif memang
namun aku menikmatinya
Cinta tidak akan selesai hanya dengan sekedar memiliki raganya
Aku jengah dengan cinta yang seperti itu
Raganya bersamaku, namun cintanya terbang dan hinggap dari satu ke lainnya

Lebih nyaman dengan aku yang sekarang
menikmati cinta dalam diam
Aku bukan pecundang yang tak mampu ungkapkan rasa dalam kata
namun mencintaimu dalam diam, rasanya lebih indah
karena kamu terlalu indah untuk sekedar dijadikan teman bersanding sementara

Cinta bukan perkara satu tahun, dua tahun, tiga tahun bersama
Lebih dari itu, cinta yang tulus adalah yang mampu diam, bertaruh dengan egoisme ingin memiliki
Cinta bukan hanya masalah memiliki raga yang bisa dipertontonkan ke khalayak ramai
Aku tak (lagi) butuh cinta seperti itu

Siapa yang lebih tulus mencinta?

Aku tak berhak mengklaim diriku yang terbaik
Aku hanya sepotong kecil dari susunan cerita dalam hidupmu
Namun ketika potongan kecil itu pergi, gambarannya pasti takkan lagi sempurna

Aku mencintaimu dalam diam,
menikmati irama cerita cinta ini
menenangkan, menyenangkan, mendamaikan hati yang kadang gundah

canda tawa dan gurauan hangat yang tercipta akan menjadi penguatku untuk tetap menyembunyikan cintaku dalam diam.
Aku bukannya tak mampu berbicara
Namun aku mencintaimu lebih tulus, lebih dalam dari sekedar kata-kata

Biar waktu yang menjawab, cinta siapa yang lebih kuat

Seringkali kau meragukan cinta yang kupunya, biarlah, tak mengapa

Kelak, pada akhirnya nanti, kamu akan malu sendiri,

Siapa yang cintanya lebih terbukti?
Cintamu yang dihiasi janji-janji manis dalam untaian kata,
ataukah cintaku yang diam namun penuh dengan ketulusan?

Biar waktu yang menjawab ...

Aku hanya ingin diam, seperti saat ini, dan seterusnya :)

Selasa, 06 Desember 2011

Birama Cinta


Untaian nada yang tergambar,
semakin indah bertahta di dinding hatimu...

ia terjalin mesra dengan bingkai cinta kasih,
lembut menenangkan jiwa-jiwa yang kadang meragu akan cintamu

Birama, nada dan melodi, terpaut mesra membentuk keindahan yang sempurna...
Aku mengagumi keindahan yang senantiasa kau goreskan itu

Kamu menari diatas sana, gemulai mengibaskan sayap-sayap sempurna yang memayungi cinta yang kau punya

Sosokmu jauh lebih sempurna dari gambaran-gambaran yang pernah hadir dalam tiap mimpi-mimpiku...

Aku ingin kau tetap disana...
Jangan mendekat saat ini...
Aku kini sedang memantaskan diri untukmu, belahan jiwa yang telah lama aku impi-impikan

Sosok dan keberadaanmu berada sangat dekat
Namun Tuhan, biarkan ia tetap disana.. di singgasana terindahnya

Suatu hari nanti, disaat aku telah pantas bersanding dengan kesempurnaannya, barulah kirim ia ke sisiku

Jaga dia disana ya Tuhan ...
dan aku akan tetap menjaga diriku, memantaskanku dengan sosoknya

Aku ingin saatnya nanti, kami bersanding dalam keindahan yang seirama
Layaknya birama dalam melodi cinta yang senantiasa kau lantunkan untukku dari sudut singgasana indahmu~

Ini adalah perjuangan, jalan yang tengah aku tempuh, dimana di ujung sana telah menanti hadiah terindah dalam hidupku, ya, itu adalah kamu ...

Seberat apapun perjuangan yang akan aku hadapi dan lewati ini,
aku akan mencoba untuk tetap tegar ...
karena, kamu... telah menantiku di ujung jalan sana
Sembunyi dibalik sayap indahmu,
namun cahaya dan harum tubuhku telah dapat aku nikmati nyatanya dari tempatku berada kini

Sampai jumpa di ujung jalan sana ...
Dan terus mainkan birama dan melodi cinta itu untukku
agar aku tidak lagi salah melangkah
aku ingin tetap berjalan di jalurku...

Birama cinta darimu akan menjadi penuntunku ketika aku muai melangkah ke arah yang salah ...
Jalanku, langkah kakiku, akan kutujukan untuk menjemputmu, belahan jiwaku ...
Tunggu aku disana ya~

Minggu, 27 November 2011

Guardian Angel

wondering ...



here it is, the place where i found you ...
the only place which i can only dream before ...

Yesterday, i only met you in my dream
and when i close my eyes, there's no you anymore
but now, you come to my life
in my reality
not only just a dream
you've bring that heaven to me ...

i do believe, this is a heaven
and you are one of the guardian angel who live in here :)

Let me be a part of your life
Never really want to beg you, because you'll give me that chance easily ...

I do miss you in all my every single day
In every second in my life
and every single breath that i take

Loving you is like food to my soul
Give me more power to grow ...

My Guardian Angel,
please stay on there
the place which i'll always can find you every time i'll need you

My Guardian Angel,
I Love You~