Senin, 17 November 2014

Lukisan Hati

Aku mengeja aksara yang kau torehkan dalam udara, sangat sulit terbaca.
Kau gambarkan titik dan garis yang membentuk lintasan menuju ke arahmu, dengan tinta embun
Terlalu murni
Tak mampu kumaknai

Kupejamkan mata, kubiarkan hatiku yang merasa
Mencari-cari kemana akhir cerita
Namun masih tak mudah terbaca

Kubiarkan waktu merayapi tiap hentakan detik, mengiringi langkah-langkah kecil yang tercipta
Kuakrabi kecemasan ini
Seolah sudah hafal kemana semua ini akan bermuara

Malam-malam yang terlewat, setiap detik yang berdetak, pada akhirnya akan jadi sebuah cerita
Cerita yang mengisi lembar-lembar kosong dalam jurnal kehidupanmu

Kubiarkan tinta itu terus terukir, meski tak kasat mata
Kubiarkan detakan jantung berdegup tak menentu, sesekali hampir ingin berhenti

Berjalanlah, sebagaimana Tuhan menuntunmu hingga ada di titik ini
Nikmatilah tiap detiknya
Takkan pernah bisa kau ulang
Maka syukurilah tiap lekuk waktu yang menyelimutimu
Membingkaimu dengan cerita dalam berbagai warna

Pada akhirnya, kamu akan tahu kelak cerita mana yang abadi, atau hanya jadi sebuah ilusi...

Sabtu, 18 Oktober 2014

Somewhere, Over the Rainbow


Di suatu tempat di belahan bumi ini, aku yakin kamu juga sedang mencari.
Mencari separuh jiwa yang akan menyempurnakan hidupmu.
Langkah-langkah yang kau buat penuh kehati-hatian, karena kali ini yang kau cari adalah sosok pemyempurna hidupmu, yang benar-benar akan kau jaga sepenuh hati hingga kelak takdir yang memisahkan.
Di suatu tempat di belahan bumi ini, kala pelangi muncul, tanpa kita sadari, kita memandang pelangi yang sama, memanjatkan doa-doa yang serupa, agar kelak suatu hari nanti pelangi itu bisa dapat dengan puas kau pandangi, seraya merengkuh kekasih halalmu di pelukanmu.
Kita sama-sama percaya kelak akan ada suatu jalan tak terduga yang mempertemukan kita pada satu titik.
Titik dimana hati kita seolah terpanggil untuk mendatanginya.
Di suatu tempat di belahan bumi ini, semoga Tuhan senantiasa menuntun langkahmu untuk berjalan di jalan yang sudah Tuhan tentukan.
Sampai jumpa pada jalan kecil di ujung pelangi, dimana kelak kita akan bertemu dengan hati yang sudah siap untuk saling mengisi dan melengkapi, sesaat setelah kita sama-sama berhasil berusaha membaikkan diri.
Di suatu tempat di ujung pelangi itu, aku akan berdiri, menunggumu..
Lekaslah tiba, aku sudah bisa merasakan derap langkahmu mendekat ke arahku, Lekaslah tiba, sebelum pelangi indah ini memudar dibalik awan hitam.

Jumat, 29 Agustus 2014

Hidup Tak Semudah di Usia 17

Tujuh tahun lalu, masalah apa yang bisa menguras air matamu?

Bertengkar dengan pacar

Gagal dapat juara kelas

Merasa ngga keren karena ngga bisa ikutan nongkrong dan pulang malam sama cewek-cewek tenar lain di sekolah lantaran dilarang orangtua

Masa-masa itu sudah lewat..
Kalau dilihat dari sudut pandang hari ini, kamu akan menertawai dirimu sendiri lantaran menangisi hal-hal kecil seperti itu.

Kini kamu berada pada tahapan selanjutnya dari kehidupan ini...
Dimana kamu sudah sepenuhnya bertanggung jawab untuk dirimu sendiri...

Ya, kamu tidak mungkin lagi menggantungkan diri pada uang bulanan yang dulu biasa diberikan oleh orangtuamu..

Kini kamu harus belajar sedapat mungkin membagi gajimu untuk berbagai keperluan
untuk membayar sewa kamar kos
biaya makan sehari-hari
menyisihkan sebagian untuk membantu orangtuamu
dan berbagai keperluan lain

Merasakan di tanggal-tanggal menjelang gajian, saldo atm mu sisa empat atau tiga digit saja.. ya, ribuan atau ratusan yang tidak bisa diambil lagi dengan atm pecahan dua puluh ribuan sekalipun

Kamu ingin kembali ke tujuh tahun yang lalu?
waktu tidak bisa diputar..

Waktu memaksamu belajar menjadi dewasa..
ya, dewasa..
Bukan hanya bertambah tua.

Kini kamu dihadapkan pada pilihan "belanja baju diskon di mall atau menabung untuk masa depan ya?"
atau pilihan lain seperti "beli gadget keluaran baru atau mulai berfikir untuk nyicil rumah ya?"

kadang belum siap jika menyadari bahwa kamu berada di tahap ini sekarang..

Berada pada tahap perencanaan hidup yang jauh lebih matang dari sebelumnya.

Disaat kamu menyadari betapa mahalnya biaya hidup. Betapa mahalnya harga mobil. Betapa mahalnya harga rumah. Bahkan untuk melanjutkan studi S2 sekalipun, kamu harus menyisihkan 50% dari gaji bulananmu...

Terfikirkah bagaimana orangtuamu dulu mampu membesarkanmu dan kakak adikmu?
Dengan penghasilan yang bahkan untuk membeli motor saja ayahmu perlu menunggu hingga uang pensiunannya keluar.
Membesarkan 5 orang anak hingga lulus tuntas meraih gelar sarjana...

Terima kasih ma, pa... :')

Hidup takkan lagi semudah di usia 17, dimana bebanmu hanya ada pada setiap ujian akhir semester... dimana kamu hanya perlu menghafalkan rumus-rumus untuk memecahkan soal yang diberikan guru-gurumu.
Ya, semua soal sudah pasti ada jawabannya.. kamu hanya perlu menghafalkan rumusnya...

Barangkali sama halnya dengan keadaan saat ini...
Saat mengerjakan soal-soal Ujian Akhir Nasional 6 mata pelajaran kala itu kamu berusaha dengan keras hingga akhirnya mampu lulus...
Saat ini ujian dalam bentuk yang lain sedang kamu hadapi

Allah memberikan ujian pada masing-masing fase kehidupan manusia

Dan percayalah...
Semua akan baik-baik saja selama kamu terus berusaha melakukan yang terbaik yang kamu mampu...

Percayalah, hidup tak sesulit itu..
Allah selalu menjagamu o:)

Kamis, 14 Agustus 2014

Titik Akhir






Pada akhirnya nanti, cinta akan berhenti pada satu titik
Titik dimana kamu dipertemukan dengan dia yang akan selalu mampu menjadi penyeimbangmu..
mereda emosi bulananmu yang begitu sulit kamu atasi
menyiapkan ribuan kalimat penenang jiwa disaat kamu merasa gundah akan hal-hal rumit yang kamu rasakan dalam hidupmu
Sesekali mengirimimu pesan singkat, berkata bahwa ia sudah ada di depan rumahmu di suatu malam saat kamu sedang merasa kesal karena sulitnya kalian bertemu karena kesibukan masing-masing.
Ia yang tiba-tiba muncul di depan rumahmu hanya untuk membawakan sekotak kecil pizza sebagai temanmu menyelesaikan deadline pekerjaan
atau bahkan hanya sekedar membawakan sekuntum mawar putih sambil berkata "selamat malam.. jangan sedih lagi ya..."

Hidup membawamu pergi ke berbagai arah,
bertemu dengan ribuan orang yang menyakitimu sampai akhirnya menghadiahimu dengan dia yang melengkapi segalanya
dialah hadiah dari Tuhan akan penantian dan kesabaranmu
Semua orang ingin berhenti di titik ini
titik dimana kamu telah dipertemukan dengan dia yang kamu sadar begitu mencintaimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu
Pada titik ini, cinta bukan lagi perihal seberapa sering kalian harus bertemu atau berkirim pesan
namun cinta bagimu adalah seberapa besar kalian harus berusaha mempertahankan langkah untuk tetap melanjutkan langkah bersama..
Cinta berhenti di titik ini
namun di titik ini pula langkah kalian berawal..
Memulai babak baru kehidupan yang penuh tanda tanya
Di depan sana akan begitu banyak jalan berliku yang kalian temui
namun buang jauh-jauh kekhawatiranmu
dia yang Tuhan takdirkan untuk menemani langkahmu akan senantiasa membantumu menemukan arah dari berbagai persimpangan yang akan kau temui kelak.
Dia bahkan akan tetap ada di sampingmu ketika hanya ada satu jalan yang bisa kau temui, jalan buntu..
Menyerah bukanlah akhir..
Di penghujung jalan itu kamu hanya perlu duduk dan berfikir tenang disana...
Mundurlah beberapa langkah, dan kamu.akan menyadari masih banyak cabang jalan lain yang bisa kau tempuh..
Perjalanan tanpa akhir ini akan segera kamu mulai
segera setelah kamu berhasil meyakini hatimu
bahwa dia adalah benar orangnya
penyeimbangmu yang dikirim oleh Tuhan dalam bingkai cinta kasih
Selamat menikmati perjalananmu
genggam erat jemarinya...
Melangkahlah bersama
Selamanya 💑

Selasa, 20 Mei 2014

Dua Puluh Empat


Selamat Pagi...

Masih ingat posting saya kurang lebih 1 tahun yang lalu tentang kekhawatiran menghadapi angka 23? http://dwardhani.blogspot.com/2013/03/dua-puluh-tiga.html

Saya baru saja membaca posting-posting lama, salah satu kesenangan tersendiri :)

Tak terasa sudah lewat setahun..
Masih ingat betul betapa ketakutan dan kekhawatiran itu saya rasakan setahun silam, dimana status saya kala itu masih menjadi mahasiswa yang sudah masuk tahun ke lima.
Pertanyaan dari orang sekitar semakin memojokkan saya kala itu

Tapi satu yang tak pernah bisa dilupakan, bahwa Allah akan selalu memberikan jalan bagi orang yang tak pernah berhenti berusaha.
Kala itu hampir putus asa karena sudah 3 semester skripsi saya tak kunjung selesai,
Di saat pekerjaan yang saya impi-impikan sudah ada di depan mata, namun harus terlepas karena belum memiliki selembar kertas yang dinamakan ijazah strata 1.

Namun hidup selalu penuh kejutan
Tahun 2013 yang lalu tepatnya bulan Juli saya menyelesaikan seminar hasil skripsi saya.
Skripsi yang dibuat dengan penuh perjuangan dan cinta :)
yang semua penulisan dan produknya saya kerjakan sendiri :)
Rasanya lebih dari sekedar puas :)
Meski hanya menempati urutan ke 9 dari 50 an orang yang lulus kala itu, saya tetap bersyukur :)

Kemudian saya diwisuda pada bulan Oktober 2013
Rasanya satu hutang saya kepada kedua orang tua saya terbayar sudah karena berhasil memakai toga, dengan disaksikan langsung oleh mereka berdua.
Tidak ada perayaan berarti, namun kehadiran kedua orang tua saya yang masih dalam keadaan sehat menjadi alasan pasti untuk kembali bersyukur pada Allah untuk kebahagiaan yang terus Ia limpahkan.

Janji Allah untuk menambahkan kebahagiaan bagi hambanya yang selalu bersyukur benar-benar saya rasakan.
Beberapa hari setelah resmi diwisuda, saya ikut membantu dosen dalam kegiatan pelaksanaan sertifikasi guru. Menjadi panitia yang mengurus hal-hal administratif disana. Fee nya memang tak seberapa, namun yang ada di fikiran saya kala itu adalah saya harus bersyukur bahwa saya bisa punya 'pekerjaan' setelah lulus :)
Kegiatan sertifikasi guru itu mengharuskan saya menginap selama 9 hari.
Selama kegiatan itu, berbagai panggilan interview kerja pun saya terima.
Saya datangi satu per satu sampai kemudian saya diterima di salah satu perusahaan Market Research yang berkantor di daerah Setiabudi. Tepat satu bulan setelah diwisuda, saya resmi bekerja disana :)

Keinginan untuk belajar  tak berhenti sampai disitu..
Saat bekerja di perusahaan Market Research itu saya seperti merindukan ilmu-ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah.
Do'a yang terpanjat tak pernah berhenti, hingga akhirnya Allah memberikan jawabannya
Pada bulan Maret 2013 saya mengajukan surat pengunduran diri kepada perusahaan, karena saya sudah diterima bekerja di kantor yang baru :)

Sejak awal april 2014 Saya resmi bekerja di salah satu Universitas Swasta di Jakarta Barat sebagai officer di bagian kurikulum

Teman-teman baru, lingkungan baru, pekerjaan baru, dan kosan baru :)

Allah Maha Baik

Sekarang usia saya 24 tahun, keadaannya jauh berbeda dengan setahun yang lalu..
Jika rasa syukur ini terus saya tambah, akan ada kejutan apa lagi ya di tahun-tahun yang akan datang?

Terima Kasih ya Allah atas segala nikmat yang Engkau berikan o:)

Selamat beraktifitas dan ingat untuk Selalu Bersyukur yaa ^^

Jumat, 07 Maret 2014

Jodoh

Pernah kefikiran nggak siapa jodoh kamu kelak?
Pernah kebayang nggak kalau ternyata jodoh kamu adalah orang yang (tanpa sadar) kamu temui setiap hari di moda transportasi massal yang rutin kamu tumpangi tiap paginya.


Aku mengimani teori itu sekarang.

Tau kan moda transportasi massal yang paling diminati karena harga tiket yang flat (Rp 3,500) ke jurusan manapun yang kamu mau?
Bahkan kalau berangkat lebih awal (sebelum jam 7 pagi), penumpang hanya perlu membayar tiket seharga Rp 2,000
Aku adalah satu dari sekian banyak penumpang setia dari moda transportasi ini.
Tahun 2014 ini adalah tahun ke enamku mengakrabi tiap detailnya.
Berdiri berjam-jam, turun dan berganti armada karena mesinnya seringkali mogok di tengah perjalanan, mengakibatkan macet dan masing-masing penumpangnya seringkali terlambat sampai di tujuan.


Fikiranku menerawang ke kejadian menyenangkan pagi tadi

Mengapa kusebut itu menyenangkan? karena hingga detik ini pun aku masih senyum-senyum sendiri saat mengingatnya.
Ya, seperti rutinitasku setiap pagi, ini adalah hari terakhir dalam satu minggu yang selalu dinanti-nanti kedatangannya. Hari Jumat berarti tinggal menghitung jam menuju weekend, yang berarti bebas dari rutinitas kantor.
Pagi itu antrian di shelter Ragunan cukup ramai, malah bisa dibilang jauh lebih ramai dari biasanya. Aku mendengus, melirik pergelangan tangan kiriku tempat melingkarnya jam yang menunjukkan angka 07.23.
Kalau bis tak kunjung datang, aku bisa terlambat. Padahal aku ada jadwal meeting dengan client sebelum makan siang.
Tapi berfikir untuk menaiki moda transportasi lain pun tak akan membantu.
Kopaja? pasti penuh sesak
Taxi? aku bisa sampai 2 jam lebih lama dibandingkan aku naik transjakarta
Ojek? mana mungkin??! bisa hancur dandananku sampai di kantor nanti, project ku tak akan goal karena client yang sama sekali tidak tertarik melihat penampilanku untuk presentasi di hadapan mereka.
Aku melirik kakiku yang dibalut sepatu heels pagi ini. Sambil merutuk dalam hati, mengapa aku lupa membawa sendal jepit agar tak perlu tersiksa dalam antrian panjang seperti ini.

Sekitar 48 menit kemudian aku berhasil masuk ke dalam bis yang siap mengantarku sampai ke kantor.
Aku menghela nafas lega karena meskipun harus berdiri, setidaknya pendingin udara yang terdapat dalam bis ini bisa membuatku sedikit lebih nyaman.
Aku berdiri di dekat pintu belakang bis, karena untuk maju ke bagian depan (tempat area khusus wanita) rasanya sudah tidak mungkin. Aku menghela nafas lagi, yasudahlah, akhirnya aku memilih menyandarkan tubuhku di pintu belakang bis agar bisa sedikit mengistirahatkan betisku yang mulai mengencang.
Tiba-tiba, Eh, ada yang menyenggol pundakku. Awalnya kuanggap orang itu tak sengaja menyenggolku karena keadaan bis yang penuh sesak.
Eh, dia menyenggolku lagi, kali ini lebih sering. Dengan malas aku membalikkan tubuh ke arah barisan kursi paling belakang itu.
Seorang laki-laki dengan kemeja warna abu-abu, lengkap dengan celana bahan khas orang kantoran. Dia tersenyum, padaku? eh.. tadinya aku ingin melihat ke belakangku, siapa tahu ternyata ia tersenyum pada orang lain di balik pundakku.
Tapi ternyata dia berdiri dan memberikan kode dengan tangannya untuk mempersilahkan aku duduk, menggantikan tempatnya sebelumnya.
Aku masih melongo, tapi buru-buru duduk sebelum bangku itu ditempati orang lain.
Aku menggumamkan kata terima kasih yang mungkin tidak begitu didengarnya.
Laki-laki yang baik hati itu kini berdiri tepat di depanku. Ya, tentu saja itu karena tidak ada tempat lain untuk berdiri selain tempatku berdiri sebelumnya. Kini kami berdua seolah bertukar posisi.
Bis pagi ini penuh sesak, semua orang berebut menaiki bis yang aku tumpangi ini karena khawatir bis yang selanjutnya akan datang lebih lama lagi.

Bis mulai meninggalkan shelter.
Aku duduk memeluk tas tanganku, membuang pandangan ke jendela, namun sesekali iseng curi-curi pandang ke laki-laki yang ada di hadapanku.
Wajahnya sepertinya tidak asing, fikirku.
Laki-laki itu kini berdiri memeluk tas ranselnya yang diletakkan di depan tubuhnya sambil sibuk menekan-nekan ponsel di tangannya. Dari tempatku duduk aku bisa mendapati dia sedang membuka laman berita detik.com atau semacamnya.
Ah, aku mulai mengantuk. Baru ingat bahwa semalam aku memang tidur agak larut karena harus menyelesaikan slide presentasi yang akan aku sajikan ke client hari ini.
Aku menyenderkan kepalaku ke jendela dan perlahan-lahan mulai memejamkan mata...

***

Rasanya sudah cukup lama aku tertidur, itu pertanda bahwa shelter tujuanku sudah dekat.
Aku memaksa mataku yang seolah masih lengket untuk segera terbuka. Pemandangan yang aku lihat pertama kali adalah mobil-mobil berjejer di luar jendela, kemudian aku memutar kepalaku dan menyadari ini belum sampai setengah perjalanan.
Astaga, ini macet total namanya!
Aku melirik pergelangan tangan kiriku lagi, sudah satu jam ada di dalam bis ini, seharusnya aku sudah duduk manis di meja kerjaku. Tapi sekarang aku masih terjebak di tengah kemacetan kota sejuta pesona ini.
Pesona apanya? sejuta mobil Iya!

Aku merogoh tas tanganku dan mencari-cari ponselku di dalamnya. Ponsel itu terus bergetar sejak tadi. Pasti bosku sudah tidak sabar menunggu kedatanganku. Begitu aku menggenggamnya, benar saja.. nomor telpon kantor tertera disana
"Halo Pak.. Iya Pak, Saya masih di... Oh begitu, syukurlah.. Baik terima kasih Pak"
Aku menghela nafas lega, ternyata bosku memberitahu bahwa si client juga terjebak macet dan meeting dengan client diundur setelah makan siang. Syukurlah ...

"Perhatian kepada seluruh penumpang..."
Aku menaikkan kepalaku mencoba mencari suara dari mas-mas-penjaga-pintu-busway 
Lengkap sudah cerita pagi ini, ternyata bis yang kutumpangi mogok dan seluruh penumpang diminta pindah ke bis lain yang akan datang selanjutnya. Ini berarti kami harus melompat ke bis lain yang akan mengangkut kami. APA?! Melompat???
Aku melirik kakiku yang terbalut heels warna salem itu. Ah, bagaimana aku bisa melompat ke bis seberang dengan sepatu yang tingginya 9 cm ini?
Aku benar-benar menyesal mengapa aku tak memakai flatshoes saja pagi ini? Huh.
Bis yang akan mengangkut kami datang. Kami berdiri menanti giliran untuk melompat ke bis seberang itu. Beberapa orang berhasil melompat, dan Ah.. sekarang tiba giliranku. Di bis seberang sana memang sudah menanti petugas transjakarta yang akan bersiap menolong penumpang untuk melompat pindah, dan berjaga-jaga untuk menahan tubuh penumpang jika penumpang itu sampai.... buk!
ah siaaal... jarak bis nya memang terlalu jauh, sehingga aku pun harus benar-benar melompat. ya, melompat!
Aku memejamkan mata, menahan malu untuk menyadari aku jatuh terduduk di tengah orang banyak.
Tapi.. ah, sepertinya aku tidak dalam posisi duduk, aku masih berdiri, bersandar pada.... eh? laki-laki yang memberiku tempat duduk tadi?

Kamis, 13 Februari 2014

Pengembang Kurikulum K12 – Deskripsi Kerja dan Informasi Gaji


Apakah Anda mencintai pendidikan dan anak-anak, tetapi Anda tidak ingin mengajar selama lima hari seminggu? Sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menjadi pengembang kurikulum. Profesi ini juga dikenal dengan berbagai istilah lain, diantaranya “koordinator pembelajaran”, “ahli kurikulum”, dan “desainer pembelajaran”.

Seorang pengembang kurikulum bekerja dibalik layar dalam perannya untuk menjamin materi pada masing-masing bidang studi yang disampaikan dapat diajarkan dengan baik. Materi yang diajarkan diharapkan dapat disampaikan dengan cara yang tepat dan juga efektif dalam mengembangkan pola fikir peserta didik, bukan dengan metode standar yang selama ini diterapkan. Seluruh tingkatan pendidikan memanfaatkan jasa seorang pengembang kurikulum, meskipun tanggung jawab dari masing-masing pengembang kurikulum pada tiap tingkat berbeda-beda, bergantung pada sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing sekolah. Orang-orang yang tertarik pada bidang ini harus nyaman bekerja dengan para pengelola, anak-anak, dan juga mampu merancang rencana pelajaran dengan kerangka tertentu.

Lingkungan Kerja dan Tugas
Menurut US Bureau of Labor Statistics, pada tahun 2010 terdapat lebih dari 139,000 pekerjaan sebagai koordinator pembelajaran, dengan 38 dari mereka bekerja di sekolah dasar dan sekolah menengah negeri maupun swasta.
Seorang pengembang kurikulum K12 dapat bekerja dengan satu atau beberapa sekolah negeri maupun swasta yang seluruh materi pengajarannya efektif dan sesuai dengan standar pendidikan negeri. Karena diperlukan perizinan dan latar belakang pendidikan, kebanyakan pengembang kurikulum bekerja pada jenjang pendidikan dasar atau menengah. Seorang pengembang kurikulum K12 yang bekerja pada kedua jenjang pendidikan yaitu dasar dan menengah sekaligus, biasanya bekerja pada sekolah swasta yang sangat kecil.

Sebagai seorang pengembang kurikulum, Anda akan menghabiskan waktu dengan melakukan rapat bersama para pengelola dan sesekali dengan pengajar untuk membahas metode pembelajaran baru di dalam kelas. Untuk mengakomodasi kesediaan para guru, banyak para pengembang kurikulum yang mengatur jadwal rapat pada waktu sebelum dan sesudah jam sekolah berlangsung. Pada beberapa kasus, Anda juga mungkin akan diminta bertanggung jawab dalam melakukan pemilihan buku pelajaran tertentu berdasarkan kurikulum yang Anda rancang.

Meningkatkan standar nilai ujian merupakan tujuan akhir dari kebanyakan pengembang kurikulum yang bekerja di sekolah negeri, meskipun beberapa dari mereka juga mengkhususukan diri di bidang lain, termasuk pendidikan luar biasa, dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Dalam usaha meningkatkan meningkatkan nilai, pengembang kurikulum seringkali memberikan penjelasan kepada para guru mengenai berbagai standar baru yang ditetapkan. Pengembang kurikulum juga membantu mereka menggunakan teknologi yang tepat guna selama mereka membuat RPP.
Jam kerja pengembang kurikulum relatif lebih fleksibel dibandingkan jam kerja yang sehari-hari biasa dijalani oleh para guru.

Syarat & Pendidikan
Gelar sarjana merupakan keharusan dalam bekerja di hampir semua bidang yang berkaitan dengan administrasi pendidikan. Terlepas dari spectrum K12 mana Anda bekerja, hampir semua pengembang kurikulum menyandang gelar master. Hal ini terutama berlaku untuk pengembang kurikulum sekolah menengah dan tinggi, yang seringkali mengkhususkan pada area bidang studi yang paling dekat dengan mereka, seperti matematika atau bahasa Inggris. Banyak universitas menawarkan gelar lanjutan atau sertifikat dalam pengembangan kurikulum atau desain kurikulum melalui program Magister Pendidikan (M.Pd)
Kebanyakan sekolah negeri biasanya juga membutuhkan pengembang kurikulum untuk lulus ujian sertifikasi guru Negara. Beberapa daerah juga mengharuskan Anda untuk memiliki sertifikat administrasi pendidikan. Mandat tambahan dapat bervariasi pada masing-masing sekolah, dapat berupa minimal pengalaman pengajar selama 18 bulan atau sertifikat khusus yang menyatakan keahlian Anda pada bidang tertentu.

Gaji dan jenjang karir
Pada tahun 2010, rata-rata gaji seorang koordinator pembelajaran adalah lebih dari USD 58,830. Mereka yang bekerja pada sekolah dasar dan menengah negeri maupun swasta memperoleh rata-rata USD 65,210. 10% tertinggi dari Kelompok ini memperoleh lebih dari USD 93,080 dan 10 % Kelompok terendah memperoleh kurang dari USD 33,490.

Tingkat pertumbuhan pekerjaan sebagai koordinator pembelajaran ini diperkirakan akan meningkat sebesar 20 % antara tahun 2010 dan 2020. Sejumlah faktor untuk peningkatan di bawah rata-rata ini juga akan diikuti dengan penekanan peningkatan akuntabilitas sekolah dan efektifitas pembelajaran. Resiko kehilangan pendanaan oleh Negara membuat sekolah negeri lebih berkomitmen untuk memaksimalkan materi ajar yang disampaikan dan metode pembelajaran yang digunakan pada beberapa tahun terakhir.

Dapat Anda jadikan catatan bahwa kesempatan bekerja untuk pengembang kurikulum pada suatu daerah bergantung pada pendanaan di daerah tersebut. Untuk menghemat uang, seringkali suatu daerah yang sudah memiliki seorang pengembang kurikulum biasanya akan menugaskan pengembang kurikulum itu pada beberapa sekolah yang terdapat di wilayah tersebut


Diterjemahkan dari artikel pendidikan di Amerika



Selasa, 21 Januari 2014

Mencintaimu dengan Bijaksana

Dalam bingkai senja dan udara lembab kota Jakarta, aku menunggumu seperti hari-hari sebelumnya.
Ketika angka pada jarum jam menunjukkan pukul lima, ada degupan bahagia membuncah dalam dada.
Pukul lima juga menandakan, bahwa hanya dalam hitungan menit aku akan segera bertemu denganmu.

Aku suka angka lima, seperti sore ini, tanggal lima, bulan lima, tahun dua ribu lima belas
Angka yang cantik, sekaligus hari yang menggembirakan.
Bagaimana tidak? Hari ini kita akan merayakan tahun ke lima hubungan kita.
Lima tahun yang penuh cerita suka dan duka
Namun kamu lebih banyak memberiku tawa ketimbang air mata
Karena itulah rasa sayang di hatiku untukmu begitu nyata

Aku tahu akan ada sesuatu yang kamu hadiahkan untukku hari ini
Ya, seperti tanggal-tanggal lima lain di setiap bulannya,
dan tanggal lima kali ini pasti akan jauh lebih spesial dari yang lainnya.

Dari kejauhan aku berjalan ke arahmu, kau duduk memunggungiku seperti biasanya, menghadap ke jalan
Kau tau bahwa seperti sore-sore yang lain, aku akan mengendap di belakangmu, kemudian menyapamu dengan dekapan hangat kedua lenganku yang melingkar manja di atas pundakmu
Kamu selalu membalasnya dengan belaian hangat jemarimu di pipiku, sambil tersenyum, sangat tampan.
Kita bersenda gurau sesaat, kemudian seperti biasanya, aku hendak mendorong kursimu yang mampu menggelinding itu.


...To be continued :)


Jumat, 10 Januari 2014

Addictive City

Random banget siang-siang di hari Jumat.

Kangen lagi.
sama kota ini lagi.
kota kecil yang mampu memberikan berjuta cerita
kota kecil yang damai
yang pernah berhasil jadi obat mujarab :)
berhasil menyembuhkan..

Siang ini, pesan singkat masuk dari seorang teman
yang mengajakku kesana (lagi)
Seketika tergambar jelas barisan hijau sawah-sawah yang membingkai kota kecil yang manis itu
Angin sore yang damai
Langit jingga yang selalu bisa menghadirkan ketenangan
Sepertinya aku harus segera kembali kesana :)

Membereskan 'urusan' yang harus diselesaikan di Jakarta,
Membereskan 'tanggung jawab' yang kupaksa untuk selesaikan :)

Memperbaiki diri, memperbaiki English ku lagi :)

Ah, can't wait......



Sabtu, 04 Januari 2014

Yang Terhebat yang Pernah Ada di Hidupku

Aku belajar banyak darimu

Untuk tetap tenang dan menghadapi segalanya dengan bijaksana
Untuk tak pernah mengeluh sebesar apapun ujian yang sedang Tuhan hadiahkan pada kita
Untuk ketulusan dan cinta kasih yang tak terhingga
Untuk tetap membelai lembut orang yang meneriakimu dengan kata-kata kasar
Untuk komentar-komentar buruk orang lain terhadapmu, yang selalu kau anggap sebagai pembelajaran untuk memperbaiki dirimu

Kamu sempurna
Begitu yang mampu kusimpulkan

Setelah semua ujian bertubi-tubi yang datang di waktu bersamaan
Dalam letihmu tidur berhari-hari dengan alas seadanya
Kamu tetap mengkhawatirkanku, dan tak pernah lupa menanyakan apakah aku sudah makan siang atau belum

Dalam letihmu, aku tau benar kamu jenuh...
Tapi kamu masih selalu mampu menghadiahiku pelukan hangat setiap kali aku pamit untuk pulang

Ini sudah hari ke sembilan, dan selama itu pula kamu masih setia, tak pernah absen satu hari pun
Setia menerima amarah
Rela tidur di atas lantai yang dingin hanya beralas seadanya
Setia bangun di sela-sela tidur malammu hanya untuk membantu membersihkan kotoran
Meski seringkali lagi-lagi makian lah yang kamu terima

Semoga Allah selalu menjagamu, memberikanmu kesehatan dan kekuatan untuk menghadapi ujian ini.
Semoga Allah menambahkan kesabaran dan keteguhan untuk hatimu agar tetap mampu selalu tersenyum
Agar tetap bisa menghadiahiku pelukan hangat yang tak mampu tergantikan oleh siapapun

Kamu, yang terhebat yang pernah ada di hidupku... ❤❤