Minggu, 30 September 2012

Rindu

Rindu itu mahal harganya
Tak selalu tiap saat mampu kau rasakan
Hanya akan ada untuk seseorang yang spesial di hidupmu
Rindu tak selalu bisa diwujudkan
Terkadang harus kau telan dalam-dalam

Dan kau paksa untuk kau lupakan

Saat hati sudah berfungsi dengan normal seperti sedia kala,
Saat sudah mulai lagi merasakan rindu, cemburu, harap-harap cemas menanti kabar
Saat itu pula kamu harus siap merasakan kecewa

Rindu tak selalu akan dapatkan penawarnya

Berfikir untuk kembali mati rasa?
(^-^)ノ~~

posted from Bloggeroid

Selasa, 25 September 2012

Kamu

Kamu bukanlah satu dari beberapa pilihan yang mungkin bisa kupilih
Kamu adalah jawaban dari doa-doa yang kupanjatkan
Kamu adalah pemberian terindah dari Tuhan atas kesabaran akan penantian yang panjang
Tuhan yang mengukirkan jalannya
Dan disini, kita bertemu
Tersipu malu-malu tanpa berani menatap

Ribuan malam telah sama-sama kita lewati dalam perih luka dan air mata
Sempat terpisah jarak beberapa lama
Namun ketika takdir mempertemukan kita kembali, rasanya cerita yang sempat ada dulu itu masih begitu jelas
Seolah baru saja terjadi kemarin
Dan semua luka masa lalu pun seketika sirna

Cinta selalu hadir dengan segala kesempurnaannya
Meski takkan semudah kelihatannya

Dan perjalanan ini..
Perjalanan ini belum selesai
Kita baru sama-sama menitinya perlahan
Tak pernah tahu akan ada halang rintangan apa di depan sana
Namun aku merasa lebih baik kini..
Karena hangat tubuhmu, genggam erat jemarimu kini akan menghiasi tiap-tiap langkahku, langkah kita :)

Kita tak pernah tahu apa yang akan kita hadapi selanjutnya
Namun berdua denganmu, melangkah bersama, hatiku akan dikuatkan oleh pancaran cinta yang seolah tak pernah pudar kau pancarkan untukku

Tetaplah disini, di hatiku~♥♡



posted from Bloggeroid

Rabu, 19 September 2012

Selamat Pagi ☺

Pagi menjelma hadir membius pekatnya malam
Sinarnya keemasan membalut jiwa-jiwa suci penuh semangat
Aku terbaring di trotoar jalan
Kusam, penuh debu yang hampir sulit terlepas dari kulit kecokelatan terbakar teriknya mentari

Kemarin telah pergi dimakan waktu
Berlalu tanpa sempat pamit padaku
Sudah hampir satu bulan terakhir ini aku hidup tanpa nyawa
Berjalan tanpa arah, tersenyum tanpa gairah
Menyusuri tapak kaki yang terus melangkah
Langkah gontai yang tak tahu dimana ujungnya

Mentari pagi memaksaku bangkit dari keterpurukan ini
Aku masih teracuni kenyamanan masa lalu
Penuh madu indah yang seringkali terasa getir
Masa lalu yang penuh fatamorgana dalam buaian keindahan

Tubuhku kupaksa berdiri
Menerpa angin yang menerobos masuk tanpa izin
Melawan sengatan tajam sinar mentari yang membakar tubuhku
Menyatu dengan terpaan debu yang memenuhi udara

Selain dari semua luka yang masih basah kuakrabi dalam hatiku,
Pagi ini Tuhan masih memberiku udara..
Dan kesempatan untuk bernafas
Untuk hidup ☺

Kututup semua duka dan luka di masa lalu
Kukubur semua rasa perihnya
Kukalahkan semua rasa lemah yang merajai dada

Aku harus berdiri
Menghadapi hari
Dan membiasakan hati
Untuk tetap tegar meniti hari-hari

Selamat Pagi ☺




posted from Bloggeroid

Senin, 17 September 2012

Pengendali Rasa

Siapa yang mampu mengendalikan rasa?
Tak seorang pun...
Aku masih tertatih meniti jalan di hadapanku
Kamu berdiri di ujung jalan sana
Tersenyum~

Aku gadis kecil yang kelelahan meniti jalan yang teramat panjang ini
Namun kini sosokmu telah begitu dekat di hadapanku
Kakiku kebas
Kini rasanya seperti melayang
Aku tak perduli, asalkan aku mampu menggenggam jemarimu

Aku tak mampu membendung rasa
Seolah begitu sempurna menyesaki tiap-tiap rongga dalam dadaku
Tak ada lagi sudut yang tersisa selain namamu dan namamu

Hampir sampai
Selangkah lagi aku yakin aku mampu menggenggam tanganmu, bersandar di pundakmu yang bidang..

Namun..
Apa yang terjadi??
Kau melompat jauh ke depan
Masih dengan senyum yang sama
Kau menggodaku
Kini kurasa mulai bermain-main dengan hatiku

Tak taukah kau betapa sulitnya menuntun langkahku untuk sampai disini?
Saat aku tiba, kau justru melenggang pergi..

Kau mungkin memang tak pernah menginginkanku
Senyummu...
Ah senyummu hanya hiasan
Kau berikan pada siapapun yang memandangmu
Bukan hanya padaku

Kini aku harus mulai kembali mengendalikan rasa
Tak perlu berkhayal terlampau jauh
Tak perlu berangan terlalu tinggi
Nyatanya... kau memang hanya ilusi~



posted from Bloggeroid

Minggu, 16 September 2012

Bayangan Hitam

Kami duduk berhadapan
Berada dalam dua sisi yang berbeda
Disini cerah sinaran menyirami raga kami
Dalam bingkai warna warni canda tawa
Terangkai mimpi-mimpi indah masa mendatang

Kami memunggungi bayangan hitam dibalik pundak kami
Naif sekali. Kami tak berani melihat ke balik punggung masing-masing
Terlalu pekat tanpa setitikpun cahaya
Masa laluku sudah tertinggal jauh di belakang
Begitupun denganmu
Kami membiarkannya berlalu seiring waktu
Diterbangkan oleh semilir angin
Perlahan namun pasti

Warna warni pantulan indah sang pelangi masih membingkai kebersamaan kami
Kini kami bersisian saling menopang
Kusandarkan tubuhku ke pundakmu yang bidang
Begitu nyaman dan hangat
Kugenggam erat jemarimu
Kurasakan kekar ototnya, namun tetap begitu lembut membelaiku

Bayangan hitam mengetuk beberapa kali
Memaksaku untuk menunjukkannya padamu
Namun aku belum mampu kehilangan semua indah ini
Dan mungkin memang takkan pernah mampu...


posted from Bloggeroid