Minggu, 16 September 2012

Bayangan Hitam

Kami duduk berhadapan
Berada dalam dua sisi yang berbeda
Disini cerah sinaran menyirami raga kami
Dalam bingkai warna warni canda tawa
Terangkai mimpi-mimpi indah masa mendatang

Kami memunggungi bayangan hitam dibalik pundak kami
Naif sekali. Kami tak berani melihat ke balik punggung masing-masing
Terlalu pekat tanpa setitikpun cahaya
Masa laluku sudah tertinggal jauh di belakang
Begitupun denganmu
Kami membiarkannya berlalu seiring waktu
Diterbangkan oleh semilir angin
Perlahan namun pasti

Warna warni pantulan indah sang pelangi masih membingkai kebersamaan kami
Kini kami bersisian saling menopang
Kusandarkan tubuhku ke pundakmu yang bidang
Begitu nyaman dan hangat
Kugenggam erat jemarimu
Kurasakan kekar ototnya, namun tetap begitu lembut membelaiku

Bayangan hitam mengetuk beberapa kali
Memaksaku untuk menunjukkannya padamu
Namun aku belum mampu kehilangan semua indah ini
Dan mungkin memang takkan pernah mampu...


posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar