Senin, 28 Januari 2019

MIE AYAM PALING ENAK DI DEPOK!!!

Judulnya nggak nyantai ya hahahaha...

Saya belum pernah menulis review tentang makanan sebelumnya (eh, pernah deh sekali pas review tentang resto-resto favorit di pare see post).

Kali ini saya merasa wajib mereview mie ayam yang sangat spesial ini.


Pak Karta namanya.
Beliau laki-laki yang tangguh. Saya tidak tahu pasti berapa usia beliau. Mungkin teman-teman bisa menilai sendiri dari foto di atas.
Beliau berdagang mie ayam di ruangan depan rumahnya (rumah yang ia sewa). Warung mie ayamnya berlokasi di Jl. KH. M. Usman, Kukusan, Beji Depok. Warungnya ada di sebelah tukang Es Kelapa, di seberang toko bahan bangunan. Link mapsnya bisa dilihat di sini.

Di usia senjanya, ia masih harus berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Saya belajar mengenai kerja keras dan kesetiaan dari Pak Karta. Ya, beliau berjualan bersama dengan Bu Mei, istrinya.


Mereka berdua mengajarkan saya bahwa kebersamaan akan menguatkan, seberapapun sulitnya masalah yang akan dihadapi dalam hidup ini :')

Ohiya, lewat tulisan ini saya juga mau menginfokan ke teman-teman yang mungkin jadi 'pelanggan lama' Mie Ayam Pak Karta. Toko beliau yang dulu ada di halaman toko baju zizara kini sudah pindah ke seberang jalan, kurang lebih 100 m ke arah superindo kukusan. Lokasinya memang agak 'tersembunyi' sehingga Bu Mei bercerita kalau banyak pelanggannya yang sudah jarang datang lagi.

lokasi lama

Jadi, buat teman-teman yang jadi langganan mie ayam pak Karta dan kebingungan mencari lokasi barunya, please click this link to know the new location click here.

lokasi baru

Kabar gembira untuk pecinta Mie Ayam Pak Karta, kalau dulu di lokasi yang lama Mie Ayam Pak Karta ini biasanya buka malam hari, sejak pindah ke lokasi baru ini beliau bilang Mie Ayamnya sudah bisa dinikmati sejak pukul 11.00 siang.

Mie ayam Pak Karta ini adalah jenis mie ayam 'kampung' yang cita rasanya bisa mengembalikan kita pada kenangan masa lalu (eh, maksudnya masa kecil. Hahaha). Pokoknya bumbunya pas banget. Mie nya kenyal, ayamnya buanyak, pangsit gorengnya gurih daan kalo makan disana, bisa ambil daun bawang sepuasnyaaa.. Huaaa enaakkk...

Berikut ini beberapa foto yang sempat saya abadikan. Nggak punya foto yang masih 'utuh' karena setiap makan disana langsung semangat ngabisin sampe lupa foto2 :D



Rasanya mungkin nggak bisa disamakan dengan mie selevel Bakmi *M. Tapi saya bisa pastikan kalau Mie Ayam Pak Karta ini nggak kalah lezatnya.

Jadi untuk teman-teman yang domisili di depok atau kebetulan lewat sana, boleh banget yaa datang dan cicipi Mie Ayam Pak Karta ini.

Ohiya, harganya cuma Rp10.000 per mangkok lho teman-teman :')

Selamat Mencoba!


Senin, 21 Januari 2019

Nursing Strike VS Self Weaning

Pernah dengar 2 istilah di atas?

Sudah banyak artikel yang sering membahas 2 istilah di atas.
Sebagai pejuangasi, 2 istilah itu pasti sudah familiar di telinga ibu-ibu sekalian.

Dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti, nursing strike berarti si anak menolak menyusu secara tiba-tiba, sementara self weaning berarti si anak memutuskan untuk menyapih (berhenti menyusu) atas keputusannya sendiri. Hahaha keren ya anak bayik udah bisa bikin keputusan sendiri :D

Nah, di tulisan kali ini saya mau berbagi pengalaman yang saya alami kurang lebih sebulan yang lalu saat usia anak saya 13 bulan.

Saat itu tiba-tiba saja mas Jan tidak mau menyusu seperti biasanya. Bahkan saat keadaan sangat mengantuk, ia lebih memilih menangis sampai kelelahan hingga akhirnya tertidur daripada menyusu pada saya. Benar-benar patah hati rasanya. The real definition of broken heart.. Hahaha

Dari informasi yang saya baca dari berbagai sumber, kemungkinan yang saya dan mas jan alami saat itu adalah nursing strike dimana tiba-tiba saja mas jan menolak menyusu. Padahal tidak ada perubahan drastis yang saya fikir menjadi penyebab mas jan menolak menyusu. Beberapa sumber mengatakan nursing strike dapat terjadi jika si Ibu mengganti perfume atau sabun yang biasa dipakai, sehingga aromanya tidak familiar di hidung anak. Bahkan saat pertama kali mas jan menolak menyusu itu terjadi di hari sabtu. Saat saya bersama dia seharian. Pagi harinya setelah mandi, ia masih mau menyusu pada saya. Namun tiba-tiba di siang harinya saat mulai mengantuk di dalam mobil ia tidak mau menyusu. Akhirnya ia pun tertidur karena kelelahan, tanpa menyusu pada saya. Hal itu terus terjadi hingga sekitar 3 hari kemudian.

Selama masa itu, saya hanya bisa memompa ASI dan kemudian memberikannya melalui dot ataupun menggunakan gelas dengan sedotan. Ia masih mau meminum ASI saya, tapi tidak jika menyusu langsung.

Saya jadi berfikir apakah saya akan menjadi mama eping (red: ekslusif pumping) di sisa masa 11 bulan menuju usia mas jan 2 tahun, ataukah mas jan sedang melakukan self weaning?

Dari beberapa artikel yang saya baca, memang ada anak yang melakukan self weaning sebelum 2 tahun. Tapi ini masih 11 bulan lagi menuju 2 tahun, rasanya saya belum puas menyalurkan cinta saya dengan menyusui mas Jan :')

Akhirnya saya meyakinkan diri saya kalau ini benar-benar nursing strike. Saya tidak boleh menyerah dengan mengira kalau ini adalah self weaning kemudian berhenti menyusui begitu saja. Mas Jan masih punya hak 11 bulan lagi untuk mendapatkan ASI. Saya harus semangat!!

Sayapun curhat kanan-kiri, bertanya pada teman-teman yang lebih senior, yang sudah berhasil menyusui anaknya selama 2 tahun bahkan lebih.

Berdasarkan hasil curhat, berikut ini tips yang bisa dilakukan saat anak mengalami nursing strike:

  1. Analisa apa penyebab anak melakukan nursing strike. Kalau saya ternyata setelah diingat-ingat mas Jan mogok menyusu karena ngambek. Hahaha. persis kaya Ibunya, ambekan :D.
    Jadi kala itu setelah pagi dia menyusu, siangnya saya berencana pergi ke rumah Ibu saya. Saat itu kami naik motor. Di perjalanan menggunakan motor itu, mas Jan bilang "nen.." yang artinya dia mau menyusu pada saya. Lalu saya bilang "Nanti ya nak, kalau nen di jalan malu.. nanti di rumah nenek ya kita nen". Kesalahan saya selanjutnya adalah saat tiba di rumah Ibu saya, saya lupa menawarkan ia untuk menyusu lagi. Kemudian kami pergi seharian.
  2. Setelah tahu penyebabnya, cari solusinya. Kalau saya, saya kemudian meminta maaf pada mas Jan. Saya mulai menawarkan ia menyusu secara bertahap. Awalnya ia sama sekali tidak tertarik. Tapi saya terus menawarkannya, baik disaat ia merasa haus maupun tidak. Sangat butuh kesabaran dalam melewati proses ini. Tidak terjadi secara instan, benar-benar dibutuhkan kesabaran dan ketangguhan. Namanya juga #pejuangasi ^^
  3. Jangan ulangi lagi kesalahan yang menyebabkan anak mogok menyusu itu. Sampai saat ini akhinya saya belajar untuk benar-benar menepati janji saya. Jika mas jan meminta menyusu, saya akan langsung memberikannya. Namun jika keadaan saat itu benar-benar tidak memungkinkan, saya akan jelaskan kepada ia secara perlahan dan saya akan langsung menyusuinya sesegera mungkin saat situasi sudah memungkinkan. Yang harus kita ingat adalah, anak akan selalu mengingat janji yang sudah kita ucapkan meskipun itu hanya hal yang sepele.

Ibu-ibu juga bisa baca link berikut untuk tips lebih lengkap mengenai bagaimana mengatasi nursing strike klik disini

Sekian sharing pengalaman saya kali ini. Menjadi #pejuangasi memang sungguh penuh dengan lika-liku, ada suka ada duka, semua insan pasti pernah merasakannya, hahahaha (hayoo.. siapa yang bacanya sambil nyanyi?)

Sampai jumpa di sharing saya selanjutnya yaa..

Terima Kasih sudah mau membaca :)


source : breastfeeding-magazine.com