Senin, 25 Maret 2013

dua puluh tiga


Hampir sampai
Hampir sampai di angka yang entah mengapa sejak dulu nampak begitu spesial untuk saya
Tapi rasanya belum siap
Dan merasa menjadi sangat kecil

Di hampir menyentuh angka dua puluh tiga ini, saya masih tercatat sebagai mahasiswa di universitas negeri satu-satunya di Jakarta. Sedih. Hanya itu yang bisa saya katakan. Begitu banyak mimpi yang harusnya sudah bisa saya capai di angka ini. Tapi belum satu pun yang bisa saya wujudkan.

Mengapa masih disini?
Saya kembali berkaca.
Ini adalah tahun kelima saya menjalani kehidupan di kampus hijau itu
Tahun pertama masih saya bisa nikmati dengan 'seneng-senengnya' anak SMA yang baru jadi anak kuliahan.
Tahun kedua mulai berkurang, kemudian tahun ketiga saya baru menyadari bahwa saya tak semestinya ada disana...
Menyedihkan memang... ingin mundur namun tak mungkin.
Akhirnya saya maju dengan langkah terseok-seok
Berat.

Ada sedikit udara yang masih membuat saya mampu bernafas di kampus hijau itu, SIGMA
Apapun yang saya lakukan disana, saya lakukan dengan hati saya
Sedih rasanya saat ini saya tidak bisa lagi sepenuhnya ada disana
Tapi memang begini lah jalan yang harus saya ambil
Demi sebuah gelar dan selembar kertas...

Miris
Saya memperjuangkan selembar kertas itu, tanpa pernah benar-benar ingin berada di dalamnya

Ini tahun kedua skripsi saya
Saya harus diwisuda September ini, sudah mundur 6 bulan dari rencana awal
Tak pernah mengira harus selama ini berada di tempat itu

Saya harus melanjutkan ini semua.. meski tanpa hati
Ma, Pa, maaf tak bisa mempersembahkan yang terbaik untuk kalian...
Aku belum mampu
Mungkin belum saat ini
dan tidak di tempat ini

Untuk angka keramat itu..
Tahun ini benar-benar tahun yang berat, penuh perjuangan untuk mengakhiri ini semua
Saya sudah menyelesaikan tanggung jawab saya di SIGMA tahun kemarin
Dan tahun ini sepenuhnya saya dedikasikan untuk meraih gelar dan selembar kertas itu
Demi Mama dan Papa

Semoga selepas dari tempat ini, saya benar-benar bisa menemukan siapa diri saya
Saya yang mampu berdiri sendiri
Menentukan jalan saya sendiri
Melakukan segalanya dengan hati
Tanpa paksaan siapapun
Dan saya harus bisa sukses di bidang saya yang nanti saya pilih itu

Saya masih berhutang pada kedua orang tua saya

Di tahun ke dua puluh tiga ini, semoga akan tercipta segaris senyum kebanggan mereka pada saya,
akan hasil yang saya capai kelak
Apapun itu, kendati saya tidak bisa maksimal di tempat ini, untuk gelar ini, ke depannya saya tak akan lagi seenaknya memilih jalan masa depan saya.
Saya belajar banyak dari tahun-tahun yang panjang ini

Saya hanya butuh diizinkan keluar dari sangkar ini
Agar bisa menjadi saya yang benar-benar saya

Saya yang kelak menjadi alasan untuk kebahagiaan kedua orang tua saya

Aamiin

Jumat, 15 Maret 2013

Cerita sebuah gelas

Ada cerita yang belum sempat dimulai
Ada pula kisah yang tak pernah bisa usai
Ada janji-janji yang terucap
Ada hati yang berharap
Ada cinta yang disiakan
Kemudian...
Ada memori yang meronta untuk kembali

Semestinya segalanya tak perlu serumit ini
Kala hati terombang-ambing dalam emosi jiwa yang tak tenang
Bergerak naik turun tak beraturan
Tergambar jelas janji-janji yang takkan mampu kau lupakan
Janji-janji yang mulai pudar termakan usia

Rasanya tak pernah serumit ini untuk memahamimu
Kau adalah gelas bening yang berisi air yang jernih
Siapapun akan mudah membacamu
Tak ubahnya dengan siapapun juga akan dengan sangat mudah menyakitimu
Kau biarkan mereka menjamahimu dari berbagai sisi
Meminum airmu hingga habis, kemudian melenggang pergi

Namun disana, ada mata air yang senantiasa setia mengisimu kembali
Menjadi penuh dan utuh
Kali ini kau butuh kain untuk menyelimuti permukaanmu
Agar mereka tidak lagi dengan mudah membacamu, kemudian menghabiskan airmu sesuka mereka

Tak perlu terlalu rapat
Namun rasanya kau memang perlu menjaga jarak
Agar tak lagi sesakit itu
Kering~ sendiri~

Karena bukan hal yang mudah menunggu mata air itu mampu memenuhimu kembali

Tak perlu terlalu rapat
Namun kau memang perlu menjaga jarak...



posted from Bloggeroid

Senin, 04 Maret 2013

Luluh!



Haruskah aku pergi?
Salahkah bila ku di sini tak peduli keadaannya?

Katakan berapa dalam kau ingin aku masuk di kehidupanmu
Katakan berapa jauh kau ingin aku ada di hari-harimu
Bagaimana pantasnya? Bagaimana?

Haruskah aku pergi?
Salahkah bila ku di sini tak peduli keadaannya?
Setiap kau tersenyum...
Membuatku melupakan dunia nyata, tetap di sini

Tak pernah semudah itu aku mengerti apa yang kita jalani
Meski akhirnya semudah itu hatiku luluh kembali ke pelukanmu
Bagaimana pantasnya? Bagaimana?

Haruskah aku pergi?
Salahkah bila ku di sini tak peduli keadaannya?
Setiap kau tersenyum...
Membuatku melupakan dunia nyata, tetap di sini

Apalah yang diharapkan, bila tak ada tujuan
Mungkin hanya kesenangan, yang membuat kita terus bertahan

Haruskah aku pergi?
Salahkah bila ku di sini tak peduli keadaannya?
Setiap kau tersenyum...
Membuatku melupakan dunia nyata, tetap di sini



Tak pernah semudah itu aku mengerti apa yang kita jalani
Meski akhirnya semudah itu hatiku luluh kembali ke pelukanmu ♥



Luluh - Maliq & D'Essentials

Sabtu, 02 Maret 2013

Sepenggal Cerita R.302 #2

Hidup memang benar-benar berawal dari sini
Gw jadi ngerasa lebih berarti setelah punya kegiatan positif di SIGMA
Hidup gw jadi ngga hanya kuliah-pulang, kuliah-pulang aja

ID Card dan baju PDH (Pakaian Dinas Harian) yang gw terima sebagai simbol diterimanya gw menjadi anggota baru SIGMA menjadi kebanggan tersendiri buat gw. Seneng akhirnya bisa jadi bagian resmi dari SIGMA



Meskipun awalnya gw ngga tau mau ngapain setelah dinobatkan resmi sebagai Anggota SIGMA
Yang bisa gw lakuin hanyalah dateng tiap kali dijarkom untuk rapat dll.
Gw selalu hadir di saat acara-acara penting, mulai dari raker hingga upgrading, ngga pernah ada yang ketinggalan. 



Ohiya, kala itu gw dimasukkan dalam staff divisi PSDM. Gw seneng karena ngerasa bisa menerapkan ilmu perkuliahan gw di organisasi itu. Gw punya rencana untuk membuat kurikulum dan modul untuk SIGMA, tapi sayang yang kesampaian hanya modul, kurikulumnya ngga kepegang.

Kinerja gw sempat terhenti setelah UpGrading, itu dikarenakan gw harus PPL (Praktek Kerja). Selama PPL gw jadi jarang dateng rapat-rapat buat acara, tapi gw masih ikutan dateng pas hari H acara, dan rasanya ternyata ngga enak dateng hanya sebagai tamu, ngga ngikutin proses persiapan dari awalnya. Acara yang lumayan besar waktu itu adalah workshop CAB yang diadakan bekerjasama dengan Kemenpora. 


Setelah PPL selama 3 bulan, tadinya gw mau dijadikan ketua OAB tahun 2011, tapi karena beberapa pertimbangan akhirnya Ka Derry (Ketua SIGMA 2011-2012) menetapkan Erman sebagai ketua OAB dan gw dipersilahkan mewujudkan keinginan gw untuk pergi ke Pare, Kediri untuk belajar Bahasa Inggris. Total gw menghilang dari hiruk pikuk kesibukan di SIGMA kurang lebih selama 6 bulan. Tanggung jawab gw untuk menyelesaikan modul akhirnya dilanjutkan oleh Suko - teman satu divisi gw. Gw berhasil membuat modul Film dan Kamera, dan modul editing diselesaikan oleh Suko.

Selama 2 bulan gw tinggal di Pare, sms jarkoman tentang rapat dan undangan acara ngga pernah terlewat masuk ke inbox gw. Seneng rasanya mereka masih inget gw :")
Hari terakhir gw di Pare, ada sms masuk dari Ka Dery. Kali ini bukan tentang jarkoman rapat atau undangan acara, tapi Ka Dery menanyakan kabar gw, dan kerennya lagi, ka Dery tau kalo gw akan pulang ke Jakarta esok hari, hihi. Memang selama fisik gw ngga ada di SIGMA, tapi hati gw rasanya masih nyangkut aja gitu di SIGMA :D
Jadi ketika Ka Dery menanyakan kabar gw itu, gw semakin yakin kalau gw memang sudah saatnya kembali ke SIGMA untuk melanjutkan tanggung jawab gw disana.

Setibanya di Jakarta, pertama kalinya menginjakkan kaki di sekre, rasanya sempet canggung karena sudah ada anggota baru angkatan XIII yang sama sekali ngga gw kenal, karena gw sama sekali ngga ngikutin rangkaian PCAB saat itu. Tapi hari itu juga gw coba membaur kembali, waktu itu masih inget banget gw dikasih tugas sama Ka Ncek buat bikin desain Banner untuk acara ulang tahun SIGMA. Dengan senang hati, gw pun membuatnya.


Sekembalinya gw dari Pare, gw seperti ngga ingin melewatkan satu momen pun bersama SIGMA, basically gw ngerasa berdosa karen udah ninggalin tanggung jawab selama enam bulan. Mungkin bagi orang lain, tanggung jawab di organisasi itu ngga terlalu penting, tapi gw mencoba profesional untuk berlatih kalau gw udah dikasih tanggung jawab sebenarnya di dunia pekerjaan nanti.

Inget banget betapa bencinya gw sama Gedung G dulu.. dulu banget jauh sebelum gw mengenal SIGMA. Gw ngga habis fikir sama orang-orang yang menghabiskan waktunya hampir 24 jam disana.. gedungnya jelek, kamar mandinya apalagi :|
Tapi ternyata kini gw adalah salah satu dari mereka, yang menghabiskan waktu di Gedung yang jelek itu, tapi entah kenapa rasanya seneng-seneng aja tidur di sekre tanpa alas tidur yang layak, sempit-sempitan, banyak nyamuk. Pertama kalinya gw nginep di sekre adalah seusai MAT tahun 2012 di masa lengsernya ka Dery berganti ke ketua baru yaitu ka Nana. 

Ya, tanggung jawab kepengurusan gw selesai di masa kepemimpinan ka Derry.. gw mengakhirinya dengan datang pas MAT, ngebacain LPJ yang harusnya jadi tanggung jawab kadiv gw (Ka Hendy) yang entah kemana menghilang di hari MAT itu...
Saat itu, gw ngga pernah berfikir apa yang akan gw lakukan tahun depan di SIGMA, karena saat itu gw sudah mulai mau mengajukan judul skripsi, jadi mungkin gw ngga akan bisa fokus lagi di SIGMA

Lagi-lagi dugaan gw salah, inget ngga betapa dari awalnya gw ngga yakin kalau gw bakal serius di SIGMA? Tapi buktinya sampai tahun kedua itu gw masih bertahan. Gw sudah berhasil mengatasi kekhawatiran orang tua gw yang sebelumnya ngga pernah mengizinkan gw pulang malem, sampe akhirnya gw diizinin aja gitu nginep di SIGMA. Ya, itu semua karena gw berhasil membuktikan kalau yang gw lakuin di SIGMA adalah kegiatan yang positif.

Tahun kedua kepengurusan gw pun dimulai ketika sms masuk dari Ka Nana yang menanyakan kesediaan gw untuk menjadi kadiv PSDM.. sempat berfikir beberapa kali, mempertimbangkan antara kuliah gw yang sudah masuk tahun terakhir, dan 'tantangan' untuk menjadi kadiv ini. Akhirnya gw memutuskan untuk mengiyakan permintaan ka Nana untuk menjadi Kadiv PSDM 2012-2013...

bersama team PSDM (ocha dan ka sandy)

Jumat, 01 Maret 2013

Sepenggal Cerita R.302


Hidup berawal dari sini,
dari tempat yang sejak awal memang sudah menarik minat gw.

Awalnya tahun 2008 saat gw masih jadi mahasiswa baru.
Saat itu ada parade 'promosi' organisasi mahasiswa di hari pembukaan MPA (Masa Pengenalan Akademik)
Banyak organisasi mahasiswa yang menunjukkan aksi mereka di depan, tapi ada satu organisasi yang menarik minat gw dan bikin gw jadi serius banget memperhatikan aksi mereka.

SIGMA TV namanya.. sekilas orang akan nyangka kalau ini adalah TV kampus, tapi satu hal yang menarik minat gue bukan karena embel-embel nama TV nya. Tapi disana mereka ngejelasin kalau "lo bisa bikin film karya lo sendiri, dari ide yang lo buat. Lo bisa jadi penulis skenario, bla bla bla"
Kalimat selanjutnya ngga begitu gw perhatiin. Kata-kata 'penulis skenario' itu udah sangat menarik buat gw. Selama ini gw suka nulis cerpen dan novel yang kebanyakan isinya tentang curhatan kehidupan gw sehari-hari, tapi seketika langsung berfikir "keren kali ya kalo cerita yang gw tulis bisa jadi gambar nyata dalam sebuah film" ...

MPA terus berlangsung dan gw pun resmi menjadi mahasiswa UNJ. Satu semester, dua semester terlewati, tapi ternyata gw hanya menjadi mahasiswa yang kuliah-pulang, kuliah-pulang. Awalnya karena emang orang tua ngga suka gw pulang malem, dan saat itu pacar gw pun bawel banget selalu mantau gw mau pulang jam berapa :D

Dunia perkuliahan terus berlanjut sampai gw tiba di semester 4. Gw kian ngerasa kalau jurusan yang gw tekunin sekarang itu 'ngga gue banget' Rasanya pengen pindah jurusan, tapi ngga tau gimana caranya bilang ke orang tua. Sayang juga sama umur.. Akhirnya di awal semester 5, tepatnya tahun 2010 sekitar bulan Oktober, gw memutuskan untuk ikut daftar di SIGMA TV, tentunya setelah pertimbangan yang sangat panjang. Gw ngga yakin bisa full di SIGMA karena faktor pertama yaitu orang tua yang ngga suka gw pulang malem, tapi untungnya tahun 2010 itu udah putus sama pacar yang bawel itu sih hehe..

Akhirnya, gw tepis semua rasa ragu, malu, takut, dll.. Gw beraniin diri untuk daftar SIGMA. Masih inget banget sampai sekarang, waktu ngembaliin formulir dan kemudian ikutan wawancara, saat itu gw lagi radang tenggorokan dan ngga ada suaranya sama sekali, alhasil gw wawancara dengan hanya mangap-mangap ngga jelas.. beruntung Ka Johnstar waktu itu ngerti bahasa gw :D

Syarat awal masuk SIGMA saat itu adalah lo harus buat sinopsis ide cerita hasil karya lo sendiri. Ide cerita yang kepilih bakal diproduksi sama kita sendiri secara berkelompok. Saat itu Calon Anggota Baru (CAB) yang daftar dibagi 4 kelompok. Gw kelompok 4 bersama wening, lisa, gina, juwita, nany, romi, siapa lagi entah gue lupa :D
Daaan yang paling bikin gw seneng adalah ide cerita gw kepilih!! ya, dari sekian banyak ide cerita yang masuk, gw adalah satu dari empat ide cerita yang terpilih. Judul ide cerita gue yaitu "Piagam Kakek"
Tapi sedikit kecewa juga karena ternyata kelompok gw ngga kebagian ide cerita itu.. akhirnya ide cerita gw diproduksi sama temen-temen dari kelompok 1. 

Gw dapet ide cerita dengan judul "Aku Sayang Padamu"
inget banget setelah selesai workshop, kelompok 4 gabung sama mentor-mentor yang saat itu adalah ka eva, aay, ka sandy. Saat itu kami ditanya mau jadi apa di produksi film nanti. Kontan gw tunjuk tangan pas ditanya "Siapa yang mau jadi penulis skenario?"
Ada beberapa orang yang tunjuk tangan, dan sebagai orang yang umurnya 2 tahun di atas temen-temen seangkatan gw haha, gw memilih untuk ngalah.. tapi masih bingung mau jadi apa, akhirnya gw pun memutuskan untuk jadi produser.
Proses pra produksi pun berjalan, dan selama proses pra produksi ternyata temen-temen satu kelompok gw mulai menghilang satu demi satu. Yang masih semangat adalah tinggal gw dan Wening. Gw sebagai produser dan Wening sebagai kameraman. Segala sesuatu mulai dari pembuatan storyboard, breakdown, dll kami kerjakan berdua. Singkat cerita, temen-temen sekelompok gw cuma dateng pas hari H produksi doang, selebihnya pasca produksi akhirnya gw lah yang jadi editor di film itu. Tujuannya cuma satu sih, gw ngga mau film gw ngga selesai dan bikin gw ngga jadi ikut SIGMA.



Selama masa-masa Orientasi Anggota Baru (OAB) itu pun gw banyak belajar, banyak mengenal watak orang-orang di sekitar gw dan jadi tau gimana caranya menghadapi karakter orang dengan watak yang berbeda-beda.

Hari OAB pun tiba...



OAB saat itu kami kenal sebagai proses 3 hari menginap di puncak untuk mengetes kemampuan sinematografi kami (tes kamera dan editing) serta untuk mengadakan sidang film dari film yang sudah kami produksi per kelompok. Seneng karena pas sidang film, senior bilang editing film gw rapih potongan-potongannya :D
Dan seneng juga pas dibilang film "Piagam Kakek" ide ceritanya bagus :')
Dari 18 CAB yang mengikuti OAB saat itu, hanya sekitar kalo ngga salah 8 orang yang dinyatakan lulus, dan gw salah satu diantaranya. Sisanya lulus bersyarat. Syaratnya harus produksi film ulang lagi dengan ide yang lebih bagus.
Setelah selesai pengumuman lulus atau ngga sebagai Anggota SIGMA, kemudian pengumuman film terbaik diumumkan. Dan coba tebak mana yang jadi film terbaik??? Ya, film terbaiknya adalah "Piagam Kakek", dan Editing terbaik ada di film "Aku Sayang Padamu"
Waaaaa~ seneng banget deh rasanya hari itu :)

Hari itu berakhir dengan foto bareng walaupun dengan aroma yang "waw" banget akibat kami ngga mandi, ngga sikat gigi selama 2 hari, ditambah lagi hari terakhir itu ada outbond dimana melibatkan telor mentah, dan terasi di dalamnya (Nah, silahkan bayangkan sendiri gimana baunya..hihi)



Dan sejak hari itu, cerita gw sebagai anggota SIGMA TV pun dimulai :)