Jumat, 15 Maret 2013

Cerita sebuah gelas

Ada cerita yang belum sempat dimulai
Ada pula kisah yang tak pernah bisa usai
Ada janji-janji yang terucap
Ada hati yang berharap
Ada cinta yang disiakan
Kemudian...
Ada memori yang meronta untuk kembali

Semestinya segalanya tak perlu serumit ini
Kala hati terombang-ambing dalam emosi jiwa yang tak tenang
Bergerak naik turun tak beraturan
Tergambar jelas janji-janji yang takkan mampu kau lupakan
Janji-janji yang mulai pudar termakan usia

Rasanya tak pernah serumit ini untuk memahamimu
Kau adalah gelas bening yang berisi air yang jernih
Siapapun akan mudah membacamu
Tak ubahnya dengan siapapun juga akan dengan sangat mudah menyakitimu
Kau biarkan mereka menjamahimu dari berbagai sisi
Meminum airmu hingga habis, kemudian melenggang pergi

Namun disana, ada mata air yang senantiasa setia mengisimu kembali
Menjadi penuh dan utuh
Kali ini kau butuh kain untuk menyelimuti permukaanmu
Agar mereka tidak lagi dengan mudah membacamu, kemudian menghabiskan airmu sesuka mereka

Tak perlu terlalu rapat
Namun rasanya kau memang perlu menjaga jarak
Agar tak lagi sesakit itu
Kering~ sendiri~

Karena bukan hal yang mudah menunggu mata air itu mampu memenuhimu kembali

Tak perlu terlalu rapat
Namun kau memang perlu menjaga jarak...



posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar