Senin, 24 Oktober 2011

Tanpa Cahaya


Apa makna cahaya bagi kalian?
Kosong, tanpa makna
Cahaya hanya untaian huruf yang sering kamu dengar tanpa pernah yakini bagaimana wujud sesungguhnya

Namun kaki-kakimu tak pernah lelah melangkah
Meski kamu tak pernah tahu kemana arahnya
Kamu hanya yakin, di depan sana masih ada jalan
Untukmu melanjutkan kehidupan

Tak banyak yang menyukai kegelapan
Namun saat kau tidak diberi pilihan lain selain hidup dalam satu warna, kamu tak jua berhenti bersyukur
Allah mengasihi kami dengan menganugerahkan kepada kami kehidupan, udara, dan cinta
Kamu bertemu dengan belahan jiwamu, yang serupa
juga tak mampu memaknai cahaya

Namun sesungguhnya cahaya itu ada di dalam hatimu
Menerangi langkah-langkah kecilmu
Menuntun ke arah apa-apa yang baik, seperti yang selalu kau mohonkan kepada Allah di tiap detik hidupmu

Kehidupan tak sejahat dan seburuk yang saya kira
Masih tercipta senyum-senyum kebahagiaan dari kalian, yang bahkan tak mampu menyaksikan betapa banyak ciptaan Allah yang bisa dinikmati melalui pandangan mata
Saya yang sesungguhnya diberi kesempurnaan nikmat badani, seringkali menistainya
Tak mampu bersyukur pada nikmat yang bahkan saya tak akan pernah mampu menghitungnya

Terima kasih atas pelajaran yang kau goreskan pagi ini

Dalam hidup tanpa cahaya, kalian mampu menyinari jalan kalian sendiri
Tetap tersenyum menyambut pagi disirami sinar hangat mentari
Berjalan tegap meski tak selancar kami,
Namun kalian tak pernah lelah

Ada nyawa baru yang harus kalian jaga,
Anugerah Allah yang Maha Kuasa,
Allah percaya kalian mampu menjaga amanah itu
Semoga sang malaikat kecil bisa tumbuh sehat, sempurna dan memiliki hati semulia kalian,

Sekali lagi, terima kasih untuk pelajaran hidup hari ini :)

Bersyukurlah, keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang untuk kau tidak mensyukuri nikmat kehidupan yang luar biasa ini.
Berdiri, tersenyumlah
Allah ada di dalam hatimu
Menyinarimu dengan cinta kasihnya
Dan tidak akan pernah meninggalkanmu
Gali hatimu lebih dalam, maka kau akan temukan makna cinta yang hakiki pada Sang Illahi :)

Belajar makna hidup,
terinspirasi dari pasangan suami istri  tuna netra dengan seorang bayi mungil di pelukan sang bunda,
tetap tersenyum dalam kegelapan yang mereka rasakan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar