Membaca history chat dengan akun messenger mu
Senyum-senyum sendiri
Tak pernah menyangka akan kembali momen-momen indah itu lagi
Ingin memulai video call saja rasanya
Agar kulumati tiap lekuk wajah unikmu
Aku masih menjaga hati
Berharap perih itu tak ada lagi
Mengizinkanmu kembali mengisi malam-malamku - meski hanya lewat social media
Terpisah jarak yang sebenarnya tak berarti
Kususul kau malam ini pun selesai perkara.
Senyum kecil itu mulai ada lagi
Aku menikmati tiap-tiap canda kecil yang kita buat
Namun hatiku kemudian berdetak lebih cepat, tak beraturan
Kekhawatiran yang berlebihan
Hatiku memberontak
Menyadarkanku bahwa aku tak semestinya ada disini
Tak semestinya mengizinkanmu menjamahiku lagi
Aku mematung memperhatikan layar
Memperhatikan huruf demi huruf yang kususun semampuku
Lama sekali untuk membuat kalimat 'perpisahan'
Hampir tak mampu
Namun kutekan juga tombol enter itu
Dan..
Semua berakhir
Apa yang belum benar-benar dimulai ini kupilih untuk kuakhiri lebih dulu
Aku hanya ingin semua baik-baik saja
Ingin senyum itu tetap ada di wajahmu
Meski bukan aku yang menjadi sebab guratan manis itu terlukis diwajahmu
Aku hanya ingin kamu tersenyum - entah siapapun yang berada di sisimu
Beberapa kata pujian untukku
Ingin sekali kubalas dengan satu kalimat klasik yang bahkan sudah muak kau dengar..
"Aku menyayangimu la.. kemarin, hari ini, esok, dan bahkan mungkin selamanya"
Senyum-senyum sendiri
Tak pernah menyangka akan kembali momen-momen indah itu lagi
Ingin memulai video call saja rasanya
Agar kulumati tiap lekuk wajah unikmu
Aku masih menjaga hati
Berharap perih itu tak ada lagi
Mengizinkanmu kembali mengisi malam-malamku - meski hanya lewat social media
Terpisah jarak yang sebenarnya tak berarti
Kususul kau malam ini pun selesai perkara.
Senyum kecil itu mulai ada lagi
Aku menikmati tiap-tiap canda kecil yang kita buat
Namun hatiku kemudian berdetak lebih cepat, tak beraturan
Kekhawatiran yang berlebihan
Hatiku memberontak
Menyadarkanku bahwa aku tak semestinya ada disini
Tak semestinya mengizinkanmu menjamahiku lagi
Aku mematung memperhatikan layar
Memperhatikan huruf demi huruf yang kususun semampuku
Lama sekali untuk membuat kalimat 'perpisahan'
Hampir tak mampu
Namun kutekan juga tombol enter itu
Dan..
Semua berakhir
Apa yang belum benar-benar dimulai ini kupilih untuk kuakhiri lebih dulu
Aku hanya ingin semua baik-baik saja
Ingin senyum itu tetap ada di wajahmu
Meski bukan aku yang menjadi sebab guratan manis itu terlukis diwajahmu
Aku hanya ingin kamu tersenyum - entah siapapun yang berada di sisimu
Beberapa kata pujian untukku
Ingin sekali kubalas dengan satu kalimat klasik yang bahkan sudah muak kau dengar..
"Aku menyayangimu la.. kemarin, hari ini, esok, dan bahkan mungkin selamanya"
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar