Minggu, 27 November 2011

Melanjutkan yang tertunda



Ariangga Andika,
Tuhan mengirimmu kembali ke dalam hidupku
Lucu ya, aku fikir yang dahulu itu sudah berlalu begitu saja
Aku bahkan tak pernah berani membayangkan akan bagaimana jadinya cerita kita di masa depan
Dan hidup memang selalu penuh dengan kejutan
Kamu kembali dengan sekantung besar senyum, canda dan kebahagiaan
Takdir memisahkan kita begitu lama,
Dan keadaan itu pula yang merubah kita …

Hey, lihatlah aku kini sudah tidak cengeng lagi,
Lagipula apalagi yang harus aku tangisi jika setiap bersamamu yang terjadi hanyalah tawa
Kebahagiaan, senyuman, dan tawa lepas yang senantiasa mampu kau ciptakan

Kemana tangis dan gundah yang dahulu itu?
Telah pudar terhapus tawa canda kita kini …
Sekarang yang terjadi adalah, kamu dan aku …
Tertawa bersama
Bernyanyi gembira

Tuhan menyembunyikanmu terlalu lama disana,
Namun ketika kamu kembali kini, rasanya lebih dari sekedar bahagia …
Selalu ada kebahagiaan dari sebuah penantian yang penuh kesabaran …

Kita sama-sama berjalan
Tak pernah yakin kemana akhir dari perjalanan ini
Kita juga sama-sama tidak pernah tahu akankah ada persimpangan jalan di depan sana yang memungkinkan kita untuk mengambil jalan yang berbeda (lagi)
Yang aku tahu, aku disini sekarang, bersamamu …

Kita sama-sama berjalan …
Semakin indah dan menenangkan karena perjalanan ini dikuatkan oleh genggaman hangat jemarimu
Jangan pernah bertanya dimana akhir perjalanan ini
Toh kita sama-sama tak mampu mengetahuinya
Yang seharusnya kita lakukan hanyalah tetap berjalan beriringan seperti ini
Saling menguatkan satu sama lain

Diam-diam, ujung mataku mengintip dari balik bulu mataku
Mengagumi keberadaanmu disampingku
Sesekali kamu pun melirikku, mengguratkan senyuman khasmu yang selalu mampu menghilangkan tulang belulang dalam tubuhku hingga hampir membuatku sulit untuk berdiri …
Senyumanmu indah, begitu indah …

Tuhan, bimbing kami dalam perjalanan yang tengah kami lewati ini
Jika terdapat persimpangan jalan di depan sana,
Terangi hati kami untuk mampu memilih jalan yang Kau takdirkan
Dan semoga, jalan itu adalah satu …
Untukku dan kamu …
Kita …

2 komentar: