Tidak pernah bermimpi menjadi sempurna,
Lebih dari itu, seekor burung mungil yang tak pernah lelah mengepakkan sayapnya adalah gambaran kesempurnaan,
bagaimana tidak?
Tak ada ciptaanNya yang cela, semua merupakan gambaran kesempurnaan.
Sayapmu mungil, bisa saja kau iri memerhatikan tubuh gagah sang Elang
cengkraman kakinya pun bisa saja meremukkan tulangmu nan rapuh
Namun setiap paginya kamu selalu bernyanyi, tanpa lelah
Suaramu indah? tidak juga..
Namun kau tekun, tanpa kenal lelah
hinggap dari satu dahan ke dahan yang lain
berkejaran melawan terpaan angin yang kadang terlalu kencang menerpa tubuh mungilmu
Apa kamu berhenti menari? tentu saja tidak
Kamu sendiri, terpisah dari kawananmu yang lain, entah kemana mereka pergi
Setiap paginya kamu tak pernah lupa bertasbih padaNya
Kamu bisa saja tinggal nyaman dalam sangkar emas yang melindungimu
namun kamu memilih pergi, mencari penghidupan yang kadang tak membuatmu nyaman
Tak kenal lelah mencari penghidupan baru yang lebih baik, tak impikan kawanan ramai yang tampak kuat,
kamu hanya pergi kemana sayapmu menuntunmu
Tak takut tersesat ataupun salah jalan
karena Tuhan selalu menuntun jalanmu
Bagimu, alam terlalu indah untuk kau tetap tinggal di satu populasi
Kau lebih memilih pergi, kemanapun
Mengelilingi alam, bertasbih melalui kicauanmu
Mengimani bahwa semua keindahan ini bukan untuk disia-siakan
Hey, kamu tidak benar-benar sendiri
kemanapun kamu pergi, akan ada yang selalu menjagamu
tak ingin niat sucimu ternodai gangguan-gangguan kecil
kemanapun kamu pergi, Ia selalu bersamamu
tak inginsesuatu yang buruk terjadi padamu, Ia selalu melindungimu
Tak ingin pula kamu merasa sendiri
karena, selama kamu memiliki satu niat suci dalam hatimu, Ia akan selalu menyertaimu dengan segala kecintaannya,
karena Ia Maha Cinta :)
Bagimu, Kamu + Tuhan = Cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar