Jumat, 19 Agustus 2011

Langkah kaki


Meniti langkah-langkah kecil penuh harap
Aku percaya ini yang terbaik
Takkan semudah kelihatannya,
namun dengan langkah tertahan, hatiku masih tertinggal jauh di belakang
namun kupaksa raga ini untuk menjauh
takkan ada yang tahu hatiku masih tinggal
mata hanya melihat raga
cinta hanya fatamorgana
takkan kelihatan rupanya

Langkahku masih pendek-pendek, tertahan
Ingin berhenti dan berbalik arah, berlari merengkuhmu kembali
Apa masih mungkin?

Kutanyai hatiku berulang kali, namun ia pun tak pernah yakin apa yang sesungguhnya ia ingini

Langkah ini berat, namun sesuatu memaksaku terus bergerak, meski perlahan
Sesuatu dari rasio manusia normalku
tak lagi memenangkan ego sang hati
perasaan tak semestinya lagi menjadi yang nomor satu

Langkah yang tertahan, harus terus dipaksakan
Harus bergerak, tiada guna berhenti

Rasanya beku, sulit sekali
Menggapai-gapai hati yang masih setia bertaut disana
Aku ingin pergi bersama hatiku
tak mau ia tertinggal disana

Cepat, aku menunggu.
Langkah kaki takkan sempurna tanpa hati
Bukan mengharap kesempurnaan yang semu
namun hanya menanti ketenangan hati

Aku menunggu hingga kamu siap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar