Sabtu, 31 Maret 2018

Cerita Seorang Sahabat

Kemarin, saya diberi kehormatan menemani sahabat saya dan keluarganya untuk mengkhitbah seorang wanita.

Dia salah satu (bahkan mungkin satu-satunya) sahabat terbaik saya semasa kuliah.
Dalam perjalanan kemarin saya belajar banyak sekali pembelajaran hidup. Tentang kehangatan keluarga, cinta kasih, dan rahasia Tuhan tentang jodoh.

Kami berteman sejak awal saya masuk kuliah di tahun 2008. Saya dan dia sama-sama tahu bagaimana perjalanan cinta kami masing-masing. Pahit manisnya cinta-cintaan masa muda hahaha. Lucunya, pada akhirnya kami sama-sama melabuhkan hati kami bukan pada orang yang semasa kuliah dulu kami pacari hahaha.

Dalam perjalanan kemarin saya seperti flashback ke masa-masa dimana saya sering sekali nebeng untuk pulang bareng, mengerjakan project dari dosen sampai harus pulang larut malam, curhat sampe nangis-nangis tentang pacar masing-masing di pelataran masjid Kampus. Hahaha, masa-masa itu :'D

Haru rasanya kini ia sudah menemukan pelabuhan hatinya. Semoga segalanya lancar dan niat baikmu diganjar pahala yang besar oleh Allah. Aamiin :')
Kemarin saya belajar bagaimana bisa tercipta kehangatan di tengah keluarga yang begitu sederhana. Semua itu benar-benar karena Allah berada dalam keluarga itu.

Saya belajar bahwa dengan menyayangi dan merawat orang tua (khususnya Ibu) hingga hari tuanya, Allah akan memudahkan segala hajat hidup kita. Bukan tentang harta yang berlimpah, tapi tentang rasa syukur dalam menjalani hidup dan kemudahan untuk dipertemukan dan dibersamai dengan orang-orang baik dan sholeh/ah lainnya. Menurut saya pribadi, hal tersebut jauh lebih berharga dari harta yang berlimpah.

Saya belajar bahwa bersabar benar-benar akan membuahkan hasil yang tidak main-main. Allah akan menghadiahi kita dengan hal luar biasa yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

Dan saya belajar bahwa kalimat 'Jodoh adalah rahasia Allah' itu adalah benar adanya. Seringkali orang yang kita harapkan, kita perjuangkan, kita sebut dalam doa kita setiap hari, jika Allah tidak berkehendak, maka bukan dia yang akan menjadi jodoh kita. Sebesar apapun keinginan dan usaha kita untuk menjadikan ia jodoh kita.

Namun, jika Allah sudah memilih seseorang untuk menjadi jodoh kita, maka semuanya akan menjadi lebih mudah. Mulai dari proses pertemuan hingga akhirnya berada dalam ikatan pernikahan, semuanya akan terasa mudah. Dan percayalah, bagaimanapun, jodoh yang dipilihkan oleh Allah adalah yang terbaik menurut-Nya. Karena Allah Maha Tau apa-apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Teruntuk sahabatku, terima kasih sudah memberikan begitu banyak pembelajaran hidup selama ini. Semoga kelak persahabatan ini terus terjaga hingga anak cucu kita nanti :'D

Terima kasih sudah menjadi yang terbaik! 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar