Senin, 30 Juli 2018

ASI Seret? No Worry! You are not Alone! :)

Tanggal 13 Agustus nanti, insya Allah mas Jan akan genap berumur 9 bulan.

Ya, belum genap 9 bulan perjalanan dan perjuangan saya mengASIhi anak pertama saya ini. Dan 2 minggu terakhir ini benar-benar jadi ujian yang lumayan berat untuk saya.

Mungkin teman-teman yang pernah baca postingan saya sebelumnya tahu bagaimana perjuangan saya menyusui anak saya dengan kendala #flatnipple. Ternyata perjuangan benar-benar belum selesai.
Saat ini alhamdulillah mas Jan sudah bisa latch on dengan maksimal. Alhamdulillah mas Jan tidak bingung puting walaupun harus memakai dot di saat saya sedang bekerja. Dan Alhamdulillah selama ini persediaan asip saya mencukupi kebutuhan mas Jan bahkan mas Jan juga punya beberapa saudara sepersusuan.

Tapi kendala terjadi 2 minggu terakhir ini. Berawal dari mas Jan yang tiba-tiba diserang diare hebat selama 10 hari, dilanjut dengan flu berat yang membuat frekwensi menyusuinya perlahan berkurang dan saya juga jadi tidak fokus memerah asi selama mas Jan sakit. Saya tetap memerah asi, namun 'seadanya'. Karena saya benar-benar fokus pada kesembuhan mas Jan, ditambah lagi kala itu beban pekerjaan di kantor sedang lumayan berat.

Sesaat setelah mas Jan sembuh dan pulih, gantian saya yang diserang flu berat, kepala pusing, badan meriang, dan saya tipe Ibu yang keras kepala, ngga mau minum obat apa-apa karena takut banget berpengaruh ke ASI saya. Alhasil, selama sakit itu, perlahan produksi asip saya menurun sedikit demi sedikit. Hingga puncaknya di minggu lalu, saat tubuh saya sudah mulai pulih dari flu berat, saya memerah asi seperti biasa di kantor, dan saya sangat shock ketika melihat isi botol yang tidak sampai 30ml. Padahal biasanya saya bisa menghasilkan 150ml per sesi perah. Hancuuurrr banget hati saya kala itu. Sedih, panik, semua jadi satu. Alhasil hari itu saya hanya membawa asip sekitar 90ml (dari 3x jadwal perah).

Sementara itu, mas Jan sepertinya sedang melakukan pemulihan pasca sakit. Biasanya selama ini ia hanya minum 400-500 ml selama saya tinggal bekerja mulai dari jam 7 pagi sampai 5 sore. Tapi kini ia minum 800 ml per harinya. Sedikit demi sedikit persediaan asip beku saya pun berkurang kemudian HABIS! T.T

Saya bingung dan panik, sampai sempat terlintas untuk "apakah saya akan menyerah dan kasih sufor aja ke mas Jan?" Tapi alhamdulillah saya masih cukup waras untuk kembali bangkit dan bersemangat.

Saya jadi belajar bahwa selama menjadi #pejuangasi, ASI seret akan datang pada hampir setiap Ibu, dengan berbagai alasannya masing-masing.

Dari pengalaman ini sayapun belajar, saat ASI seret, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan:

  1. Jangan Panik! Stay calm, dan coba telaah apa penyebab ASImu seret. Apakah karena skip jadwal pumping? Apakah karena minum obat-obatan tertentu? Apakah karena kamu sedang banyak fikiran? dan sebab lain yang hanya diri kamu sendiri yang tahu.
  2. Setelah penyebabnya diketahui, langsung perbaiki kesalahanmu. Misalnya, konsultasikan dengan doktermu jika ternyata obat yang kamu minum mempengaruhi produksi ASI.
  3. Konsisten kembali melakukan jadwal pumping. 2-3 jam sekali. Seperti saat newborn dulu. NO TAWAR-TAWAR YA! 2-3 Jam sekali!
  4. Curhat. Ya, ini adalah metode yang terbukti ampuh. Karena salah satu kebutuhan Ibu menyusui adalah curhat dan mencari teman senasib untuk bisa sharing pengalamannya. Jadi, join di grup Ibu2 pejuang asi akan sangat membantu membangkitkan kembali semangat mengASIhi.
  5. Minta dukungan orang terdekat khusunya suami. Ini sangat bermanfaat untuk membangkitkan kembali hormon oxytocin yang sangat berfungsi dalam produksi ASI.
  6. NO BAPER! Kalo saat ini hasil pumpingmu tidak sebanyak dulu, tetap lakukan pumping tiap 2-3 jam sekali. Walaupun setiap sesi pumping cuma bisa basahin pantat botol doang, GO AHEAD! Sedikit-sedikit lama lama akan menjadi bukit adalah peribahasa yang terbukti nyata adanya! hahaha...
  7. Lakukan metode power pumping. 
  8. Perbanyak minum air putih, sayur dan buah-buahan.
  9. Jika dirasa perlu, beli lah asi booster apapun yang kamu percaya. Ya, hanya beli asi booster yang menurutmu benar akan menaikkan produksi asimu. Karena asi adalah tentang mindset kamu. Kalau kamu percaya minum asi booster A akan meningkatkan produksi asimu, maka itu lah yang akan terjadi. Sebaliknya, asi booster semahal apapun kalau kamunya ngga percaya dan ngga yakin asimu akan bertambah, itu hanya akan jadi hal yang sia-sia!

So, semangat teruuss buat semua #pejuangasi !!!
Ingat selalu bahwa kalian semua hebat!

Saat semangat mulai menurun, ingat kembali niat awal kamu menyusui adalah karena Allah. Ia yang sudah mempercayai kamu untuk mengandung, melahirkan dan membesarkan seorang anak. Allah pula yang akan mencukupkan segala hak anak kita - selama kita benar-benar ikhtiar mencukupkannya.

Kalau mulai malas pumping, ingat kembali saat dulu kamu bermohon pada Allah betapa inginnya kamu memiliki keturunan. Kini saat Allah sudah mempercayaimu, apa akan kamu sia-siakan kepercayaan yang telah Dia berikan untukmu? :')

Yuk semangat moms! Inget yah, kamu ngga sendirian! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar