Senin, 06 Februari 2012

Aku Mencintaimu dalam Diam


Haruskah banyak kata yang diucapkan ketika kita mencintai seseorang?
Bagiku tidak ...
cukup cintai ia dalam diam
itulah cinta yang paling terhormat

Disaat semua orang sibuk merebut perhatianmu, aku hanya diam di tepian hatimu, menanti celah itu terbuka
Sesekali kau melirikku, mungkin bertanya-tanya dalam hati, apa yang aku inginkan sesungguhnya
Aku tak ingin apapun, bahkan dirimu
Aku menikmati cinta yang meletup-letup dalam hatiku
terlihat naif memang
namun aku menikmatinya
Cinta tidak akan selesai hanya dengan sekedar memiliki raganya
Aku jengah dengan cinta yang seperti itu
Raganya bersamaku, namun cintanya terbang dan hinggap dari satu ke lainnya

Lebih nyaman dengan aku yang sekarang
menikmati cinta dalam diam
Aku bukan pecundang yang tak mampu ungkapkan rasa dalam kata
namun mencintaimu dalam diam, rasanya lebih indah
karena kamu terlalu indah untuk sekedar dijadikan teman bersanding sementara

Cinta bukan perkara satu tahun, dua tahun, tiga tahun bersama
Lebih dari itu, cinta yang tulus adalah yang mampu diam, bertaruh dengan egoisme ingin memiliki
Cinta bukan hanya masalah memiliki raga yang bisa dipertontonkan ke khalayak ramai
Aku tak (lagi) butuh cinta seperti itu

Siapa yang lebih tulus mencinta?

Aku tak berhak mengklaim diriku yang terbaik
Aku hanya sepotong kecil dari susunan cerita dalam hidupmu
Namun ketika potongan kecil itu pergi, gambarannya pasti takkan lagi sempurna

Aku mencintaimu dalam diam,
menikmati irama cerita cinta ini
menenangkan, menyenangkan, mendamaikan hati yang kadang gundah

canda tawa dan gurauan hangat yang tercipta akan menjadi penguatku untuk tetap menyembunyikan cintaku dalam diam.
Aku bukannya tak mampu berbicara
Namun aku mencintaimu lebih tulus, lebih dalam dari sekedar kata-kata

Biar waktu yang menjawab, cinta siapa yang lebih kuat

Seringkali kau meragukan cinta yang kupunya, biarlah, tak mengapa

Kelak, pada akhirnya nanti, kamu akan malu sendiri,

Siapa yang cintanya lebih terbukti?
Cintamu yang dihiasi janji-janji manis dalam untaian kata,
ataukah cintaku yang diam namun penuh dengan ketulusan?

Biar waktu yang menjawab ...

Aku hanya ingin diam, seperti saat ini, dan seterusnya :)

6 komentar:

  1. Hmm.. Mencintai adalah tentang "Memberi" karena ia sebenarnya mampu berdiri sendiri, tak perlu balasan bahkan pengakuan.

    Namun alangkah jauh lebih indah jika setiap orang melakukan hal yang serupa, jadi akan tercipta hubungan keterikatan yang selaras sehingga akan dihasilkan sebuah kata di depan "mencintai" yaitu "saling". Hehehe

    Nice post sobat, mampir ya di blogku, blog kamu sudah aku follow+bookmark. Ayo saling mencintai dan tukeran link blok. Haha

    Celoteh Sajakrerindu

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi tak selamanya keinginan bisa jadi kenyataan

      selama kita sudah memberikan yang terbaik, yakni mencintai sepenuh hati, akan ada balasan yang lebih indah dari sang Maha Cinta.
      jauh lebih indah dari apa yang pernah kita duga selama ini :)

      terimakasih sudah berkunjung, dan salam kenal :)

      Hapus
    2. CINTA 5 huruf dengan berjuta makna,rasa,dan indahnya,tergantung dari individu masing2 untuk mendeskripsikannya dan tidak akan pernah habis untuk dibicarakan,sedangkan
      DIAM 4 huruf dengan berjuta misteri,diam itu emas dan tidak akan pernah berhenti untuk menerka/menduga sebelum mengatakannya ...
      jadi kalau CINTA dan DIAM digabungkan akan menjadi berjuta misteri yang penuh tanda tanya,dan akan selalu menarik untuk terus diselami ... :)
      CINTA yang terindah adalah dengan berlandaskan keihklasan,yang mendekatkan dan terus mengingat kepada ALLAH SWT ...
      yang baik belum tentu benar namun segalanya yang ada dalam AL-Qur'an sudah pasti benar dan untuk kebaikan seluruh umat :)

      Hapus
    3. What a great statement! :)

      absolutely agree with you :)

      Thanks for visiting and posted a comment for me :)

      Hapus
  2. Sama dengan yang sy alami...:)
    cinta dalam diam,cinta yang terhormat,,like this.:)

    BalasHapus