Selasa, 03 Februari 2015

Kebaikan untuk kebaikan. Keburukan untuk keburukan

Pernahkah berfikir tentang hal-hal yang terjadi dalam hidup kita?

Bahwa setiap hal kecil maupun besar yang terjadi adalah potongan-potongan cerita yang sudah dibuat dengan sangat rapih skenarionya oleh Sang Maha Pencipta

Akan ada masa dimana kamu merasa hidup menjadi begitu indah dan semua seolah berpihak padamu.
Ketika seorang wanita mempunya paras yang cantik, otak yang cerdas, karir yang cemerlang, dan pasangan yang begitu sempurna mencintainya.

Sementara di sisi lain, ada wanita sederhana dengan karir yang hampir berjalan di tempat, harus ditambah dengan ketidaknyamanan setiap kali dihampiri pertanyaan "pasangannya mana? Kapan menikah?"

Apakah dengan demikian artinya Tuhan tidak adil?
Tentu saja jawabannya adalah tidak.

Karir yang mumpuni, paras yang cantik, pasangan yang sempurna, semuanya itu punya siapa?
Ya, semua itu titipan Tuhan yang diamanahkan padamu
Tuhan ingin tahu seberapa baik kamu mampu menjaganya.

Namun apakah Tuhan marah dengan mahluknya yang lain karena Ia menjadikannya sosok yang sederhana, karir berjalan di tempat dilengkapi dengan kesendirian?
Semua itu juga amanah Tuhan, apakah ia mampu tetap bersyukur dan berbuat baik terhadap sesama manusia.

Untuk segala yang terjadi dalam hidup kita saat ini, Tuhan tahu, apa yang terbaik untukmu.

Bahwa untuk semua kebaikan yang kamu lakukan selama hidup akan dicatat dengan sangat baik dalam catatan amalanmu.
Tuhan akan menggantikannya dengan kebaikan yang serupa, dengan caraNya sendiri yang seringkali tak pernah terfikirkan oleh nalar manusia.

Begitu pula sebaliknya, semua keburukan yang pernah kamu torehkan dalam garis kehidupan ini, harus kamu pertanggungjawabkan setiap detailnya.
Tuhan tidak sedang menghukummu, Dia hanya ingin menunjukkan rasa cintaNya padamu.

Bahwa dari semua perilaku buruk yang kamu perbuat, Tuhan masih mau mengingatkanmu.
Memanggilmu agar kau kembali mendekatkan diri padanya.
Menukar semua perbuatan buruk yang seringkali kau perbuat dengan perilaku baik kepada siapapun yang kau temui di muka bumi ini.

Maka untukmu yang tertakdirkan sempurna, bersyukurlah dan tetap berperilaku santun

Begitupula denganmu yang memiliki kehidupan yang begitu sulit, jangan bersedih :)
Tanyai dirimu lebih dalam lagi, jika kesedihan yang menyelimutimu saat ini adalah akibat dari perilaku burukmu sendiri, sesaat setelah kamu menyadarinya, maka saat itu pula Tuhan sedang mengulurkan tangganNya untuk kembali merengkuhmu

Jangan bersedih :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar