Kamis, 15 Januari 2015

Berkata Baik, atau Diam

Sebuah frasa yang seringkali kita dengar
Seolah mudah untuk dilakukan
Namun sesungguhnya tak semudah itu
Ada bagian dalam tubuh kita yang disebut lidah.
Sebuah istilah mengatakan bahwa "lidah tidak bertulang" memiliki makna mendalam bahwa jika tidak kita pergunakan lidah kita untuk berbicara hal-hal baik, maka sesungguhnya ada hati orang lain yang akan kita sakiti.

Disanalah poin utamanya, bahwa menjadi diam bahkan introvert kadang menjadi pilihan yang (cenderung) baik dibanding mengedepankan sosialitas lantas tenggelam dalam perbincangan yang (cenderung) (lebih sering) membicarakan keburukan orang lain.

Sebuah tulisan juga bisa menjadi media untuk mengungkapkan perkataan baik atau buruk.
Dengan tulisan ini, saya berharap kelak akan lebih banyak orang yang tahu bahwa (terkadang) diam adalah pilihan yang baik.
Diam tak berarti antipati
Diam tak berarti angkuh
Diam tak berarti anti sosial

Namun, menjadi supel dan banyak bicara juga (terkadang) menjadi pilihan yang baik
Karena dengan berbicara, lawan bicaramu akan tahu maksud dan tujuanmu.
Tentu saja ini akan lebih baik dibandingkan hanya diam.
Menjadi supel juga baik karena dengan begitu kamu bisa menambah koleksi teman mengobrol dan bersenda gurau

Menjadi banyak bicara akan (cenderung) menjadi buruk jika topik yang kamu pilih untuk bicarakan adalah tentang keburukan orang lain.

Semoga kita semua bisa dengan bijak menjaga lisan dan perbuatan kita.

Karena Allah tidak akan menerima maaf kita selama orang yang kita sakiti hatinya belum mau memaafkan kita.

Naudzubillah :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar