Selasa, 30 Oktober 2012

Kata Sendu

Ketika kata mampu menggoreskan luka
Serupa cinta yang bertahta dalam dada
Tak tampak, namun benar nyata
Menggetarkan hati manusia

Kata-katamu serupa pedang yang menghujam
Perlahan hati kemudian berubah jadi muram

Aku enggan bermain-main lagi dengan hatiku sendiri
Tak punya banyak waktu untuk hanya disiakan

Aku enggan menjadi bayang-bayang keindahan sempurna bidadari yg pernah kau miliki
Aku takkan mampu tandingi

Bidadarimu kini tengah sibuk menari di khayangan bersama para dewa
Aku hanya penambat hati yang hampir hancur berserakan
Aku disini, namun kau tak pernah lepas mengamati bidadarimu di langit sana

Lalu apa gunaku disini?
Sampai kapan kau butuhkan aku untuk mengganjal hatimu?
Pergilah.. terbang susul bidadarimu

Aku ingin lanjutkan hidupku dalam kubangan lumpur hitam
Karena aku hanya makhluk kotor yang hidup jauh di dalam tanah basah

Pergilah.. kau kan mampu dapatkan bidadarimu kembali




posted from Bloggeroid

1 komentar:

  1. hai, wahai pesona yg menghujamku dengan pisau lidahmu.
    kau bukan pengganjal hati slayak prisai penepis hantaman pedangku.
    Aku tkkan pergi tnpa sayapku,
    aku tk mengamati bidadari itu,
    karna mataku tak trpejam memandangimu,.
    Kamu lah sayapku,.
    Terbanglah bersamaku,.

    BalasHapus