Tujuh tahun lalu, masalah apa yang bisa menguras air matamu?
Bertengkar dengan pacar
Gagal dapat juara kelas
Merasa ngga keren karena ngga bisa ikutan nongkrong dan pulang malam sama cewek-cewek tenar lain di sekolah lantaran dilarang orangtua
Masa-masa itu sudah lewat..
Kalau dilihat dari sudut pandang hari ini, kamu akan menertawai dirimu sendiri lantaran menangisi hal-hal kecil seperti itu.
Kini kamu berada pada tahapan selanjutnya dari kehidupan ini...
Dimana kamu sudah sepenuhnya bertanggung jawab untuk dirimu sendiri...
Ya, kamu tidak mungkin lagi menggantungkan diri pada uang bulanan yang dulu biasa diberikan oleh orangtuamu..
Kini kamu harus belajar sedapat mungkin membagi gajimu untuk berbagai keperluan
untuk membayar sewa kamar kos
biaya makan sehari-hari
menyisihkan sebagian untuk membantu orangtuamu
dan berbagai keperluan lain
Merasakan di tanggal-tanggal menjelang gajian, saldo atm mu sisa empat atau tiga digit saja.. ya, ribuan atau ratusan yang tidak bisa diambil lagi dengan atm pecahan dua puluh ribuan sekalipun
Kamu ingin kembali ke tujuh tahun yang lalu?
waktu tidak bisa diputar..
Waktu memaksamu belajar menjadi dewasa..
ya, dewasa..
Bukan hanya bertambah tua.
Kini kamu dihadapkan pada pilihan "belanja baju diskon di mall atau menabung untuk masa depan ya?"
atau pilihan lain seperti "beli gadget keluaran baru atau mulai berfikir untuk nyicil rumah ya?"
kadang belum siap jika menyadari bahwa kamu berada di tahap ini sekarang..
Berada pada tahap perencanaan hidup yang jauh lebih matang dari sebelumnya.
Disaat kamu menyadari betapa mahalnya biaya hidup. Betapa mahalnya harga mobil. Betapa mahalnya harga rumah. Bahkan untuk melanjutkan studi S2 sekalipun, kamu harus menyisihkan 50% dari gaji bulananmu...
Terfikirkah bagaimana orangtuamu dulu mampu membesarkanmu dan kakak adikmu?
Dengan penghasilan yang bahkan untuk membeli motor saja ayahmu perlu menunggu hingga uang pensiunannya keluar.
Membesarkan 5 orang anak hingga lulus tuntas meraih gelar sarjana...
Terima kasih ma, pa... :')
Hidup takkan lagi semudah di usia 17, dimana bebanmu hanya ada pada setiap ujian akhir semester... dimana kamu hanya perlu menghafalkan rumus-rumus untuk memecahkan soal yang diberikan guru-gurumu.
Ya, semua soal sudah pasti ada jawabannya.. kamu hanya perlu menghafalkan rumusnya...
Barangkali sama halnya dengan keadaan saat ini...
Saat mengerjakan soal-soal Ujian Akhir Nasional 6 mata pelajaran kala itu kamu berusaha dengan keras hingga akhirnya mampu lulus...
Saat ini ujian dalam bentuk yang lain sedang kamu hadapi
Allah memberikan ujian pada masing-masing fase kehidupan manusia
Dan percayalah...
Semua akan baik-baik saja selama kamu terus berusaha melakukan yang terbaik yang kamu mampu...
Percayalah, hidup tak sesulit itu..
Allah selalu menjagamu o:)