Untuk wanita yang sedang memegang kunci hatiku.
Sudah tiga hari berlalu sejak terakhir kali kutinggalkan kamu berdiri mematung di depan rumahmu setelah deru mesin motorku bergerak menjauhi kamu.
Terakhir kali aku meninggalkanmu dengan ujung mata yang basah.
Aku tau benar kamu menahan tangis yang seolah ingin meledak
Menerima berbagai makian kasar yang seharusnya tak pernah aku keluarkan untukmu.
Aku tau benar kamu menahan tangis yang seolah ingin meledak
Menerima berbagai makian kasar yang seharusnya tak pernah aku keluarkan untukmu.
Maafkan aku sayang, malam itu kuputuskan untuk meninggalkan kamu yang masih merajuk agar aku tetap tinggal
Namun aku bersikeras untuk pergi
Hanya untuk satu alasan,
Aku tak mampu menatapmu lebih lama lagi
Disaat wajahmu dihiasi rasa sakit yang begitu dalam
Aku memilih pergi dan berlalu
Namun aku bersikeras untuk pergi
Hanya untuk satu alasan,
Aku tak mampu menatapmu lebih lama lagi
Disaat wajahmu dihiasi rasa sakit yang begitu dalam
Aku memilih pergi dan berlalu
Aku yakin kamu tak menyangka mengapa malam itu aku menjadi sosok pria yang kasar dan angkuh
Sejujurnya aku pun tak tau
Sejujurnya aku pun tak tau
Aku sedang dihujani ribuan tanggung jawab dan kewajiban yang harus aku selesaikan dengan sepenuh hati.
Kamu memang hanya akan aku tempatkan di urutan ke sekian..
Kamu memang hanya akan aku tempatkan di urutan ke sekian..
Namun kamu tak perlu khawatir, sayang..
Kamu masih memegang kunci hatiku
Sejauh apapun jarak dan waktu yang memisahkan kita,
Pada malam ketika aku merasa lelah setelah segala aktifitasku, hanya kamu satu-satunya nama yang kuingat sebelum mataku terpejam.
Kamu masih memegang kunci hatiku
Sejauh apapun jarak dan waktu yang memisahkan kita,
Pada malam ketika aku merasa lelah setelah segala aktifitasku, hanya kamu satu-satunya nama yang kuingat sebelum mataku terpejam.
Raga kita memang tak bersisian
Namun sesuatu dalam hati kita memiliki magnet untuk selalu mampu saling menarik satu sama lain.
Namun sesuatu dalam hati kita memiliki magnet untuk selalu mampu saling menarik satu sama lain.
Cinta hanya perihal rasa
Raga tak harus selalu berjumpa
Raga tak harus selalu berjumpa
Pagi ini aku merindukanmu
Sudah tiga hari tanpa komunikasi apapun
Sudah tiga hari tanpa komunikasi apapun
Setelah segala amarahku malam itu, kamu masih menghadiahiku dengan belaian lembut jemarimu di pundakku sebelum aku pergi berlalu
Meski saling diam,
Namun aku yakin, hati kita tak pernah berhenti terhubung.
Namun aku yakin, hati kita tak pernah berhenti terhubung.
Jaga kunci hatiku baik-baik ya
Salam hangat dariku,
pria yang tak pernah lelah
berenang di hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar