Selasa, 04 Desember 2012

Universitas Kehidupan

Renungkanlah sejenak....

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, dari mana kita belajar IKHLAS

Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, dari mana kita belajar SABAR

Jika setiap do'a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR

Seorang yang dekat dengan TUHAN, bukan berarti tidak ada air mata

Seorang yang TAAT pada TUHAN, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN

Seorang yang TEKUN berdo'a, bukan berarti tidak ada masa-masa SULIT

Biarlah TUHAN yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena TUHAN TAHU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN

Ketika hatimu terluka sangat dalam..., maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN

Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH HATIAN

Tetap semangat..

Tetap sabar..

Tetap tersenyum..

Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN

Tuhan menaruhmu di "tempatmu" yang sekarang bukan karena "KEBETULAN"...

Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.

MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN, dan AIR MATA.

(Catatan Dahlan Iskan, disadur dari bukunya : Sepatu Dahlan Iskan)


posted from Bloggeroid

Senin, 03 Desember 2012

Marriage

Takdir melukiskan nama kami di atas samudera nan luas
Kemudian ombak besar menghantamnya
Nama kami terpisah ribuan mil jauhnya
Terombang ambing di tengah samudera
Dihantam badai dan deburan ombak
Disengat teriknya sinar mentari
Dicabik dinginnya malam
Disapu derasnya derai hujan

Sesekali nama kami kembali bersinggungan
Namun tak pernah sekalipun sempat bersisian

Aku mulai lelah terombang ambing sendirian

Akankah takdir mempertemukan kita dalam bidang lain yang lebih nyata?

Padang pasir yang luas?
Ah, aku belum siap berjalan gontai dalam dahaga yang tertahan tersengat terik mentari

Padang rumput nan hijau?
Aku ragu kan tertusuk duri ilalang tajam

Aku ingin menjumpaimu dalam bangunan dengan atap sederhana yang meneduhkan
Melindungi kala panas dan hujan
Menjaga kita dari terpaan dinginnya angin malam
Sebuah bangunan yang tiada seorangpun yang dapat masuk dan keluar seenaknya untuk memisahkan kami lagi
Agar tiada yang mampu menggoyahkan hati kami lagi

Sebuah bangunan sederhana yang ku sebut pernikahan... ♥



posted from Bloggeroid