Takdir melukiskan nama kami di atas samudera nan luas
Kemudian ombak besar menghantamnya
Nama kami terpisah ribuan mil jauhnya
Terombang ambing di tengah samudera
Dihantam badai dan deburan ombak
Disengat teriknya sinar mentari
Dicabik dinginnya malam
Disapu derasnya derai hujan
Sesekali nama kami kembali bersinggungan
Namun tak pernah sekalipun sempat bersisian
Aku mulai lelah terombang ambing sendirian
Akankah takdir mempertemukan kita dalam bidang lain yang lebih nyata?
Padang pasir yang luas?
Ah, aku belum siap berjalan gontai dalam dahaga yang tertahan tersengat terik mentari
Padang rumput nan hijau?
Aku ragu kan tertusuk duri ilalang tajam
Aku ingin menjumpaimu dalam bangunan dengan atap sederhana yang meneduhkan
Melindungi kala panas dan hujan
Menjaga kita dari terpaan dinginnya angin malam
Sebuah bangunan yang tiada seorangpun yang dapat masuk dan keluar seenaknya untuk memisahkan kami lagi
Agar tiada yang mampu menggoyahkan hati kami lagi
Sebuah bangunan sederhana yang ku sebut pernikahan... ♥
Kemudian ombak besar menghantamnya
Nama kami terpisah ribuan mil jauhnya
Terombang ambing di tengah samudera
Dihantam badai dan deburan ombak
Disengat teriknya sinar mentari
Dicabik dinginnya malam
Disapu derasnya derai hujan
Sesekali nama kami kembali bersinggungan
Namun tak pernah sekalipun sempat bersisian
Aku mulai lelah terombang ambing sendirian
Akankah takdir mempertemukan kita dalam bidang lain yang lebih nyata?
Padang pasir yang luas?
Ah, aku belum siap berjalan gontai dalam dahaga yang tertahan tersengat terik mentari
Padang rumput nan hijau?
Aku ragu kan tertusuk duri ilalang tajam
Aku ingin menjumpaimu dalam bangunan dengan atap sederhana yang meneduhkan
Melindungi kala panas dan hujan
Menjaga kita dari terpaan dinginnya angin malam
Sebuah bangunan yang tiada seorangpun yang dapat masuk dan keluar seenaknya untuk memisahkan kami lagi
Agar tiada yang mampu menggoyahkan hati kami lagi
Sebuah bangunan sederhana yang ku sebut pernikahan... ♥
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar