Sinarnya keemasan membalut jiwa-jiwa suci penuh semangat
Aku terbaring di trotoar jalan
Kusam, penuh debu yang hampir sulit terlepas dari kulit kecokelatan terbakar teriknya mentari
Kemarin telah pergi dimakan waktu
Berlalu tanpa sempat pamit padaku
Sudah hampir satu bulan terakhir ini aku hidup tanpa nyawa
Berjalan tanpa arah, tersenyum tanpa gairah
Menyusuri tapak kaki yang terus melangkah
Langkah gontai yang tak tahu dimana ujungnya
Mentari pagi memaksaku bangkit dari keterpurukan ini
Aku masih teracuni kenyamanan masa lalu
Penuh madu indah yang seringkali terasa getir
Masa lalu yang penuh fatamorgana dalam buaian keindahan
Tubuhku kupaksa berdiri
Menerpa angin yang menerobos masuk tanpa izin
Melawan sengatan tajam sinar mentari yang membakar tubuhku
Menyatu dengan terpaan debu yang memenuhi udara
Selain dari semua luka yang masih basah kuakrabi dalam hatiku,
Pagi ini Tuhan masih memberiku udara..
Dan kesempatan untuk bernafas
Untuk hidup ☺
Kututup semua duka dan luka di masa lalu
Kukubur semua rasa perihnya
Kukalahkan semua rasa lemah yang merajai dada
Aku harus berdiri
Menghadapi hari
Dan membiasakan hati
Untuk tetap tegar meniti hari-hari
Selamat Pagi ☺
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar